Selasa, Mei 20, 2025
BerandaBerita CiamisMasuk Musim Tanam, Petani Ciamis Sulit Dapatkan Pupuk Bersubsidi

Masuk Musim Tanam, Petani Ciamis Sulit Dapatkan Pupuk Bersubsidi

Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Memasuki musim tanam pertama, ratusan petani di wilayah Eks Kwadanan Banjarsari Kabupaten Ciamis, menjerit akibat langkanya pupuk bersubsidi. Mereka berharap pemerintah turun tangan untuk mengatasi kendala yang kini petani hadapi.

Pantauan HR di beberapa wilayah, saat ini terjadi kelangkaan pupuk urea. Adanya kartu tani diduga menjadi salah satu penyebab terjadinya kesulitan pupuk.

Ketua KTNA Desa Kutawaringin, Kecamatan Purwadadi, Kundang Sahdi, ketika dihubungi  HR, Selasa (08/12/2020), membenarkan kelangkaan pupuk bersubsidi.

Pihaknya mengaku bingung untuk mencarikan solusi bagi para petani yang ada di wilayahnya.

“Benar, saat ini para petani tengah menjerit akibat sulitnya mencari pupuk bersubsidi. Meski mereka mempunyai kartu Tani, tapi mereka sulit mendapatkan jatah pupuk. Yang ada mereka kini kebingungan dan tidak bisa berbuat apa-apa,” katanya.

Apalagi, kata Kundang, petani di Desa Kutawaringin makin disulitkan karena posisi kios penyedia pupuk subsidi jauh hingga membutuhkan biaya transportasi tinggi..

“Sudah jauh, pupuknya tidak ada lagi. Bayangkan saja, petani di Desa Kutawaringin harus membeli pupuknya ke kios yang ada di Desa Purwajaya. Jaraknya kan lumayan jauh, sekitar 12 km. mending kalu pupuknya ada, sudah jauh, saat sampai ke kios, pupuknya kosong, kan repot,” terangnya.

Butuh Pupuk Bersubsidi

Hal senada dikatakan Bahri, petani asal Desa Kertahayu, Kecamatan Pamarican. Dia mengaku sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi membuat dirinya kerepotan.

Terlebih saat ini tanaman padi miliknya sedang membutuhkan pupuk untuk perkembangan pertumbuhan.

“Adanya kartu tani malah makin menyulitkan untuk mendapatkan pupuk. Sudah jatah pupuknya dikurangi, mencari pupuknya juga sulit,” katanya.

Pupuk non subsidi, kata Bahri, menjadi solusi meski harganya mencekik. Namun dirinya tidak bisa berbuat banyak lantaran didesak kebutuhan.

“Jika kita menggunakan pupuk non subsidi, jelas petani repot. Karena harganya cukup tinggi dan tidak sebanding dengan harga gabah,” ungkapnya.

Sementara itu, di wilayah Kecamatan Banjarsari, kelangkaan pupuk subsidi pun menjadi persoalan berat bagi para petani.

Sekretaris Desa Banjarsari, Uton, mengaku bingung saat ada beberapa petani yang datang ke desa untuk meminta solusi.

Menurut Uton, kelangkaan pupuk ini bukan hanya menjadi kendala bagi para petugas penyuluh pertanian.

Pihaknya pun sebagai perangkat desa kini ikut pusing lantaran banyak petani yang datang meminta keterangan dari pemerintah desa.

“Kami tidak bisa mencarikan solusinya. Ini karena bukan ranah kami. Namun demikian, kami berupaya melakukan koordinasi dengan pihak terkait, untuk mencari solusi kelangkaan pupuk,” katanya. (Suherman/Koran HR)

Polres Tasikmalaya Kota Ringkus 7 Tersangka Pengedar Obat-obatan Terlarang, Ribuan Butir Barang Bukti Diamankan

Polres Tasikmalaya Kota Ringkus 7 Tersangka Pengedar Obat-obatan Terlarang, Ribuan Butir Barang Bukti Diamankan

harapanrakyat.com,- Polres Kota Tasikmalaya berhasil berhasil meringkus pengedar hingga pemilik toko yang mengedarkan obat-obat terlarang di Kota Tasikmalaya, Selasa (20/5/2025). Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) dan...
Pemkab Garut Gelontorkan Anggaran Rp 1,1 Miliar untuk Pembuatan AHU Koperasi Merah Putih 421 Desa dan 21 Kelurahan

Pemkab Garut Gelontorkan Anggaran Rp 1,1 Miliar untuk Pembuatan AHU Koperasi Merah Putih 421 Desa dan 21 Kelurahan

harapanrakyat.com,- Pemkab Garut, Jawa Barat mengalokasikan anggaran Rp 1,1 miliar untuk pengesahan akta Koperasi Merah Putih di seluruh Desa di Garut. Anggaran tersebut untuk...
Motor Santri di Ciamis Dibawa Kabur Orang Tak Dikenal Saat ke Pengajian, Modus Pelaku Pura-pura Undangan Ketinggalan

Motor Santri di Ciamis Dibawa Kabur Orang Tak Dikenal Saat ke Pengajian, Modus Pelaku Pura-pura Undangan Ketinggalan

harapanrakyat.com,- Sebuah motor matic milik seorang santri di Desa Werasari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis raib setelah dibawa kabur orang tak dikenal. Pelaku yang berjumlah...
Teror Ulat Bulu Ukuran Besar Serang Tanaman dan Rumah Warga Sumedang, Jumlahnya Ribuan Bikin Merinding

Teror Ulat Bulu Ukuran Besar Serang Tanaman dan Rumah Warga Sumedang, Jumlahnya Ribuan Bikin Merinding

harapanrakyat.com,- Teror ulat bulu di Dusun Pasirhurip, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat membuat warga cemas. Apalagi ukuran serangga tersebut rata-rata cukup...
Ratusan Jabatan Kosong di Pemkab Ciamis, Bagaimana Ketentuan Rotasi dan Promosi Jabatan

Ratusan Jabatan Kosong di Pemkab Ciamis, Bagaimana Ketentuan Rotasi dan Promosi Jabatan?

harapanrakyat.com,- Rotasi atau mutasi dan promosi jabatan di lingkungan pemerintah sudah menjadi hal yang biasa. Namun ada ketentuan untuk melakukan pengangkatan, pemindahan, dan penggantian...
Diduga Oleng, Sebuah Mobil di Kota Banjar Terjun ke Saluran Irigasi, Satu Orang Terluka

Diduga Oleng, Sebuah Mobil di Kota Banjar Terjun ke Saluran Irigasi, Satu Orang Terluka

harapanrakyat.com,- Sebuah kendaraan roda 4 Jenis Toyota Calya dengan nomor polisi Z 1628 TL yang dikemudikan oleh Tarsono (69) warga Cisaga, Kabupaten Ciamis mengalami...