Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Jajaran Kepolisian Polres Banjar Polda Jabar melaksanakan apel gabungan Operasi Lilin Lodaya yang terdiri dari unsur TNI-Polri dan Pemerintah Kota Banjar untuk pengamanan jelang perayaan hari natal dan tahun baru (Nataru) 2020.
Apel gelar pasukan dalam rangka pengamanan Nataru tersebut berlangsung di halaman Mapolres Banjar, Senin (21/12/2020).
Pada kesempatan tersebut Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny mengatakan, dalam rangka Operasi Lilin Lodaya tersebut pihak Kepolisian Polres Banjar telah menyiapkan 300 personel gabungan untuk mengantisipasi kemungkinan potensi gangguan keamanan.
Selain itu, pihak kepolisian juga akan terus melakukan pemantauan dan peningkatan keamanan di tempat peribadatan atau gereja. Termasuk sterilisasi ruangan serta pemeriksaan barang-barang yang dibawa masuk pada saat perayaan natal 25 Desember mendatang.
“Kami sudah adakan pengecekan. Sebagian gereja memang tidak melakukan perayaan tapi kami akan tetap peningkatan kewaspadaan,” kata Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny usai acara kepada awak media.
Lebih lanjut ia mengatakan, selain menerjunkan 300 personel gabungan, untuk mendukung kondusifitas tersebut pihaknya juga membentuk 5 pos terpadu pengamanan di setiap titik rawan dan pusat keramaian.
“Operasi Lilin Lodaya ini akan berlangsung selama 15 hari mulai tanggal 21 Desember sampai 4 Januari 2021 mendatang,” ujar AKBP Melda Yanny.
Sementara itu, Walikota Banjar Ade Uu Sukaesih menegaskan kembali bahwa pada momen pergantian tahun tidak boleh ada kerumunan perayaan tahun baru untuk menghindari terjadinya klaster baru penyebaran virus Covid-19.
Untuk mendukung kondusifitas tersebut pihaknya juga akan mengagendakan sweeping ke tempat-tempat publik seperti tempat nongkrong, restoran dan sejumlah area tempat wisata.
Walikota juga mengimbau kepada warga masyarakat dan semua pihak agar mematuhi peraturan protokol kesehatan dari tim Satgas seperti menghindari kerumunan, menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan pakai sabun.
“Sudah ada Perwalnya. Saya harapkan semua pihak peduli dan mengikuti aturan itu. Jangan sampai ada klaster baru karena kerumunan perayaan tahun baru,” ujar Ade Uu Sukaesih. (Muhlisin/R7/HR-Online)
Editor: Ndu