Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, H. Wasdi, mengakui bahwa populasi monyet di objek wisata Karangkamulyan overpopulasi.
“Memang benar, kalau dilihat populasi monyet di Karangkamulyan itu sangat banyak. Sehingga, dengan ekosistem yang seadanya, membuat monyet tersebut harus mencari makan keluar area objek wisata,” terang Kadispar Ciamis, H. Wasdi kepada HR Online Jumat (29/1/2021).
Berita Terkait : Gerombolan Monyet di Karangkamulyan Ciamis Masuk Permukiman
Lebih lanjut Wasdi mengatakan, bahwa kejadian overpopulasi itu sudah diketahui dari tahun 2020. Sehingga, secara kedinasan pihaknya juga sudah melaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk ditindak lanjuti.
“Kalau ranah itu memang dari BKSDA. Dan kalau secara formal maupun informal, sudah kami laporkan agar ditindaklanjuti,” ucapnya.
Bukan hanya Karangkamulyan saja untuk dibenahi mengenai populasi monyet. Akan tetapi, pihaknya juga meminta kepada BKSDA untuk menangkap monyet yang berada di situs Astana Gede Kawali.
“Kalau yang di situs Astana Gede Kawali memang harus dibersihkan, biar tidak ada lagi monyet. Karena sangat mengganggu terhadap populasi kalong, yang berada di dalam Situs Astana Gede Kawali,” pungkasnya. (Fahmi/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto