Berita Jabar (Harapanrakyat.com),- Pemprov Jawa Barat (Jabar) melakukan langkah cermat, tegas dan cepat dalam penanganan Covid-19 selama tahun 2020 sejak awal pandemi. Dalam mengambil keputusan Pemprov Jabar melakukannya berdasarkan pada pendekatan ilmiah berbasis ilmu pengetahuan dan data.
“Kami gunakan scientific leadership, mengambil keputusan berlandaskan masukan para ahli. Seperti berapa banyak warga yang perlu menjalani tes,” ujar Ridwan Kamil kepada wartawan dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/1/2021).
Melalui pendekatan dan kajian ilmiah, Pemprov Jabar melakukan penghitungan angka ideal tes Covid-19 dengan metode PCR sampai dengan vaksinasi. Laporan Satgas Covid-19 Jabar pun dalam memetakan penyebaran selalu berdasarkan kajian epidemiologi. Sehingga Pemprov Jabar dapat mengambil langkah yang tepat dalam memerangi Covid-19.
Setiap dua minggu sekali Satgas Covid-19 Jabar melakukan rapat koordinasi. Dalam rapat ini selalu membahas perkembangan kasus terkini setiap daerah, evaluasi PSBB dan AKB, penanganan Covid-19 sampai pemulihan ekonomi dan penyaluran bantuan sosial.
Pendekatan ilmiah yang digunakan Pemprov Jabar dalam melakukan setiap kegiatan yakni Pentahelix ABCGM. Yakni akademisi, swasta/pebisnis, masyarakat/komunitas, pemerintah dan media melakukan kerjasama dengan Ombudsman dan BPKP.
Pemprov Jabar pun menerapkan teori komunikasi publik. Melalui metoda itu edukasi terkait protokol kesehatan dan AKB bisa langsung tersampaikan dengan baik kepada masyarakat. Berbagai konten menarik pun tersebar lewat berbagai media sosial dan media massa.
“Kami intens dan interaktif berkomunikasi saat pandemi ini. banyak rilis dan infografis yang kami buat tersebar luas. Juga ratusan konten video dan live streaming pun kami buat secara maksimal agar masyarakat dapat menerimanya dengan baik,” jelas Ridwan Kamil.
Melalui dasar pendekatan ilmiah dalam mengambil kebijakan, Ridwan Kamil berharap Provinsi Jabar dapat mengatasi Pandemi Covid-19 secara terukur, cepat dan tepat. Sehingga ke depan mampu menekan angka penyebaran Covid-19 serta dapat membangkitkan kembali perekonomian di Jabar. (R9/HR-Online)
Editor: Dadang