Berita Pangandaran (harapanrakyat.com),- Sekolah di daerah pelosok Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, selama 14 tahun belum pernah mendapatkan perbaikan. Sekolah tersebut adalah SD Negeri 1 Panyutran, Kecamatan Padaherang.
Tiga ruang kelas sekolah tersebut yang biasanya untuk kegiatan belajar mengajar, kini kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Namun, sampai saat ini kerusakannya belum mendapatkan perbaikan.
Kepala SD Negeri 1 Panyutran, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Wasman, mengatakan, lokasi sekolah di daerah pelosok. Meski begitu, keberadaannya sangat penting bagi warga setempat.
“Sekolah kami berada di daerah perbukitan yang jauh dari pusat kota Kecamatan Padaherang, jaraknya kurang lebih 7 kilometer. Namun, keberadaan sekolah ini sangat penting. Karena, antusias warga untuk menyekolahkan anaknya sangat tinggi,” tutur Wasman, kepada HR Online, Sabtu (23/01/2021).
Menurut Wasman, hal tersebut tentunya harus diikuti pula oleh sarana pendidikan yang memadai. Ruang kelasnya harus kokoh dan bagus, sehingga akan berdampak baik pula bagi para siswa.
Baca Juga : 3 Sekolah di Pangandaran Rusak Akibat Guncangan Gempa
Terakhir Direhab Tahun 2007
Jika bangunan sekolahnya kokoh dan bagus, para siswa pun menjadi semangat untuk belajar. Begitu pula guru atau tenaga pendidiknya akan semangat dalam memberikan pelajaran.
Wasman menyebutkan, tiga ruangan kelas yang rusak itu kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Kerusakannya bukan hanya bangunan bagian bawah saja, tetapi pada bagian atas pun sama.
“Kayu-kayunya sudah mulai keropos karena lapuk. Tiga bangunan ruang kelas tersebut terakhir mendapatkan rehab tahun 2007 silam,” ungkapnya.
Pihak sekolah sudah menyampaikan kondisi tersebut ke Korwil Pendidikan Kecamatan Padaherang. Selanjutnya disampaikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Pangandaran. Namun, sampai saat ini belum ada informasi yang pasti mengenai perbaikan ruang kelas yang kondisinya rusak.
Wasman juga mengatakan, bangunan yang rusak bukan hanya ruang kelas saja, akan tetapi rumah dinas yang ada di SD Negeri 1 Panyutran pun sudah mengkhawatirkan. Bahkan, kondisi kerusakannya lebih parah.
“Pembangunan rumah tersebut sama tahun 2007. Sekarang sama sekali tidak ditempati karena takut ambruk. Semoga saja tahun ini ada perbaikan untuk tiga ruang kelas beserta rumah dinasnya,” harap Wasman. (Ntang/R3/HR-Online)
Editor : Eva Latifah