Selasa, Mei 13, 2025
BerandaBerita PangandaranTahu Tempe Sulit Didapat, Pedagang Gorengan di Pangandaran Mengeluh

Tahu Tempe Sulit Didapat, Pedagang Gorengan di Pangandaran Mengeluh

Berita Pangandaran (harapanrakyat.com).- Pedagang gorengan di Desa Ciganjeung, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, mengeluhkan sulitnya mendapatkan tahu dan tempe di pasaran.

Tahu dan tempe sendiri merupakan salah satu bahan utama untuk membuat gorengan.

Seperti yang disampaikan Broto, seorang pedagang gorengan di Desa Ciganjeung.

Ia mengaku, saat ini kesulitan mendapatkan tahu dan tempe di pasar.

“Kalau tidak cepat-cepat ke pasar, pasti tidak akan kebagian tahu tempe,” ujar Broto, Kamis (7/1/2021).

Selain sulit didapat, saat ini ukuran tahu dan tempe di pasaran semakin kecil.

Kecilnya ukuran tahu dan tempe tersebut kemungkinan besar karena saat ini bahan baku kacang kedelai harganya naik.

Berkurangnya ukuran tahu dan tempe tersebut tentunya sedikit merugikan pedagang gorengan.

“Kita pedagang jadi kena imbasnya, bagaimana caranya jualan tetap berjalan namun tidak rugi,” katanya.

Baca Juga: Harga Kedelai Meroket, Pengrajin Tahu di Pangandaran Perkecil Ukuran

Broto pun berinisiatif untuk mempertipis ukuran gorengan. Awalnya banyak pertanyaan dari pembeli kenapa ukurang gorengan menjadi tipis.

Ia pun menjelaskan alasan bahwa saat ini tahu cukup langka di pasaran dan ukurannya pun jadi kecil.

“Setelah kita jelaskan, para pembeli pun mengerti dengan kondisi saat ini,” ungkapnya.

Sampai saat ini, Broto menjual gorengan dengan harga seperti biasanya yakni Rp 500 per buah.

“Kita berharap harga kacang kedelai kembali turun, sehingga produsen atau pengrajin membuah tahu dan tempe normal lagi tidak diperkecil,” pungkasnya. (Entang/R8/HR Online)

Editor: Jujang

Belum Lama Diresmikan, Area Foodcourt Alun-Alun Tergenang Air Usai Hujan Deras Mengguyur Ciamis

Belum Lama Diresmikan, Area Food Court Alun-Alun Tergenang Air Usai Hujan Deras Mengguyur Ciamis

harapanrakyat.com,- Sejumlah area tempat kuliner atau food court Alun-alun Ciamis tergenang air pada Senin (12/5/2025) sore. Air masuk ke tempat kuliner di kawasan alun-alun...
Richard Lee Jadi Korban Aldy Maldini, Kisah 2019 Silam Terkuak

Richard Lee Jadi Korban Aldy Maldini, Kisah 2019 Silam Terkuak

Richard Lee jadi korban Aldy Maldini menyita atensi. Kasus dugaan penipuan yang menyeret nama Aldy Maldini kembali menjadi sorotan publik. Setelah viralnya kisah penggemar...
Setelah Teridentifikasi, 4 Anggota TNI yang Tewas Terkena Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke Kampung Halamannya

Setelah Teridentifikasi, 4 Anggota TNI yang Tewas Terkena Ledakan Amunisi di Garut Dibawa ke Kampung Halamannya

harapanrakyat.com,- Jumlah korban tewas terkena ledakan amunisi kadaluarsa di Kampung Blok Paledakan, Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Garut, Jawa Barat, pada Senin (12/5/2025) mencapai 13...
Beasiswa Garuda, Kuliah Gratis di Luar Negeri bagi Siswa Berprestasi dan Tidak Mampu

Kabar Gembira! Beasiswa Garuda, Kuliah Gratis di Luar Negeri bagi Siswa Berprestasi dan Tidak Mampu

harapanrakyat.com,- Beasiswa Garuda kembali hadir sebagai solusi kuliah gratis di luar negeri bagi pelajar Indonesia berprestasi. Program beasiswa ini terbuka bagi siswa dari keluarga...
Pasca Kebakaran Ponpes di Sumedang, Puluhan Santri Mengungsi ke Tenda Darurat

Pasca Kebakaran Ponpes di Sumedang, Puluhan Santri Mengungsi ke Tenda Darurat

harapanrakyat.com,- Pasca kebakaran Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Qur'an Al-Islami, Sumedang, Jawa Barat, 46 orang santri laki-laki terpaksa mengungsi ke tenda darurat. Kebakaran tersebut menghanguskan...
Salah Satu Keluarga Korban Jiwa Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut Meminta Pertanggungjawaban

Salah Satu Keluarga Korban Jiwa Pemusnahan Amunisi Kadaluarsa di Garut Meminta Pertanggungjawaban

harapanrakyat.com,- Salah satu keluarga korban jiwa terkena ledakan saat pemusnahan amunisi kadaluarsa, di Garut, Jawa Barat, menuntut pertanggungjawaban kepada pemerintah. Hal tersebut disampaikan oleh...