Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Ular piton sepanjang 3 meter berhasil dievakuasi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjar, Jawa Barat, dibantu sejumlah relawan dari komunitas pecinta reptil dan warga, Jumat (29/01/2021).
Keberadaan ular jenis piton dalam sebuah kolam atau empang yang dipenuhi tumbuhan eceng gondok itu kerap meresahkan warga Lingkungan Cikabuyutan Timur, RT. 5, RW. 13, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Banjar, Firmansyah, mengatakan, operasi pencarian ular tersebut berawal dari adanya laporan warga setempat. Warga merasa resah dengan dugaan adanya seekor ular berukuran besar yang bersembunyi dalam empang.
“Kami dari petugas langsung menuju lokasi untuk melakukan proses evakuasi. Saat proses evakuasi, tim petugas sempat mengalami kendala karena kondisi empang penuhi dengan tumbuhan liar berupa eceng gondok,” katanya, kepada HR Online.
Namun, atas kerjasama semua pihak, setelah hampir dua jam proses pencarian, petugas akhirnya berhasil mengevakuasi ular piton sepanjang 3 meter dengan bobot 5 kilogram, dan berukuran sebesar kaki orang dewasa. Saat ini pihaknya sudah mengamankan ular tersebut di markas BPBD.
Firmansyah menambahkan, operasi pencarian ular merupakan bagian dari tugas sosial kemanusiaan petugas BPBD membantu warga masyarakat. Selain melakukan upaya penanganan bencana daerah seperti bencana alam maupun non alam.
Baca Juga : Tawon Vespa Affinis Bersarang di Rumah Warga, Tercatat Sudah 32 di Kota Banjar
“Selain evakuasi ular, tim BPBD juga kerap membantu warga mengevakuasi sarang tawon. Jadi, ini juga bagian dari tugas BPBD dalam aksi tanggap sosial kemanusiaan,” kata Firmansyah.
Warga Ketakutan
Sebelumnya, salah seorang warga setempat, Yati (58), merasa resah dan ketakutan dengan adanya ular piton sepanjang 3 meter itu.
Yati menceritakan, satu hari sebelumnya ia sempat membuang bangkai ayam ke dalam empang. Kemudian, pada pagi harinya ada salah seorang warga yang mendengar suara desisan ular cukup keras dari arah empang.
Karena merasa ketakutan, Yati bersama warga lainnya berinisiatif melaporkan kejadian tersebut kepada petugas BPBD agar dilakukan penanganan.
“Tadi pagi ada yang mendengar suara desisan ular cukup keras. Warga pada takut dan akhirnya melapor,” ujarnya.
Bukan hanya ular, lanjut Yati, belum lama ini warga setempat juga berhasil menangkap 3 ekor biawak berukuran satu meter yang bersembunyi dalam kolam empang tersebut.
Dengan adanya sejumlah satwa liar itu, ia dan warga lainnya merasa resah jika sewaktu-waktu binatang itu masuk ke dalam rumah warga.
“Warga pada takut kalau ularnya masuk rumah. Tapi sekarang sudah aman karena petugas sudah menangkapnya,” ungkap Yati. (Muhlisin/R3/HR-Online)
Editor : Eva Latifah