Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Angka kelahiran di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mengalami penurunan sejak dua tahun terakhir.
Kepala Seksi Kelahiran Disdukcapil Pangandaran, Warjo, mengatakan, pada tahun 2019 jumlah kelahiran di Pangandaran tercatat 18.817. Sementara pada tahun 2020 terjadi penurunan jumlah kelahiran. Pada tahun 2020 tercatat jumlah kelahiran hanya 13.598.
“Angka kelahiran lebih tinggi pada tahun 2019. Sementara pada tahun 2020 ada penurunan, selisihnya antara 2019 dan 2020 sampai 5.219 kelahiran,” kata Warjo, Minggu (14/2/2021).
Sementara itu, menurut Warjo, jika dilihat dari angka kelahiran per bulannya pada tahun 2019, tercatat bulan Januari sebanyak 1.642. Selanjutnya angka kelahiran pada Februari sebanyak 2.266. Bulan Maret angka kelahiran tercatat sebanyak 1.652.
Pada bulan April, Mei, dan Juni angka kelahiran semakin menurun. Masing-masing 601 kelahiran pada bulan April, 920 kelahiran pada bulan Mei, dan 718 kelahiran pada bulan Juni.
Lalu pada bulan Juli tercatat ada 1.955 kelahiran. Agustus ada 1.589 kelahiran. Sedangkan bulan Oktober sebanyak 1.678 kelahiran. Pada bulan November 2.136 kelahiran. Terakhir pada bulan Desember 2019 mencapai 1.860.
Sedangkan pada tahun 2020, angka kelahiran bulan Januari mencapai 1.003. Februari mencapai 1.558, bulan Maret 1.603 kelahiran. Bulan April 623 kelahiran. Kemudian pada bulan Mei sebanyak 397 kelahiran, dan bulan Juni mencapai 994 kelahiran.
Selanjutnya angka kelahiran di Pangandaran pada bulan Juli 2020 mencapai 1.305, dan Agustus 836 kelahiran. Berlanjut September 1.191 kelahiran, Oktober 1.425 kelahiran.
Pada bulan November 2020 mencapai 1.702 kelahiran, dan pada akhir tahun 2020, bulan Desember mencapai 1.011 kelahiran.
“Pendataan angka kelahiran ini sangat penting untuk dilakukan. Selain itu juga wajib diterbitkan akta kelahiran,” kata Warjo.
Warjo menambahkan, akta kelahiran akan diperlukan saat mengurus administrasi kependudukan. Salah satunya saat mendaftarkan anak ke sekolah.
“Sebenarnya kesadaran orang tua untuk membuat akta kelahiran ini sudah baik. Ini terbukti sudah banyak pemohon datang ke Disdukcapil untuk mendapatkan akta kelahiran untuk anak-anaknya,” tandasnya. (Ceng2/R7/HR-Online)
Editor: Ndu