Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Bertambah lagi 7 orang positif Corona di Kota Banjar, Jawa Barat, pada hari Jumat (05/02/2021). Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar, H. Agus Nugraha, mengatakan, dari penambahan tersebut, 3 orang diantaranya petugas tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas.
Ia menyebutkan, 7 orang yang positif tersebut masing-masing berinisial NR (50), M (36), keduanya warga Desa Kujangsari. Kemudian, S (50) warga Desa Langensari, NR (17), dan M (40), merupakan warga Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari.
Penambanan berikutnya yaitu, seorang laki-laki usia 74 tahun berinisial T, warga Desa Cibeureum, dan UP, laki-laki usia 58 tahun, juga warga Desa Cibeureum, Kecamatan Banjar.
“Penambanan tersebut hasil pengembangan dari kasus kontak erat dengan pasien positif dan pasien suspek. Semua pasien menjalani isolasi mandiri,” terangnya.
111 Pasien Positif di Kota Banjar Jalani Isoman
Baca Juga : Tembus 600 Lebih Kasus Covid-19 di Kota Banjar, Januari Tertinggi
Lebih lanjut Agus mengatakan, dengan adanya penambahan sebanyak 7 orang tersebut, saat ini jumlah kasus warga Banjar positif Corona sejak awal masa pandemi terus meningkat menjadi 616 orang.
Rinciannya, pasien menjalani perawatan di rumah sakit sebanyak 8 orang, menjalani isolasi mandiri 111 orang, sembuh atau selesai isolasi mandiri 482 orang. Sedangkan, yang meninggal dunia sebanyak 15 orang.
“Hampir semua pasien positif yang ada saat ini menjalani isolasi mandiri. Jumlahnya ada 111 orang yang sekarang sedang menjalani perawatan secara isoman,” jelasnya.
Sementara, terkait penggunaan fasilitas Gelora Banjar Patroman (GBP) Langensari sebagai tempat isolasi, kata Agus, sampai saat ini untuk gedung tersebut belum bisa digunakan. Karena harus menunggu arahan dan koordinasi bersama Tim Satgas.
Selain itu, juga menunggu alokasi anggaran yang akan diperuntukan membiayai fasilitas penunjang. Termasuk tenaga kesehatan yang akan bertugas menangani pasien positif Corona di GBP Langensari.
“Sekarang baru tahap persiapan. Kami masih menunggu arahan, karena berkaitan dengan anggaran, juga rekrutmen pegawai atau SDM,” pungkasnya. (Muhlisin/R3/HR-Online)