Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Cuaca buruk di wilayah Pantai Selatan, termasuk pantai di Kabupaten Pangandaran, berdampak pada menurunnya ketersediaan udang di TPI Minasari.
Agus, petugas TPI Minasari Pangandaran, mengatakan, nelayan yang melaut sedikit, akibatnya ketersediaan udang di TPI menurun.
“Minimnya udang saat ini karena kondisi cuaca di laut. Bahkan saat terjadi badai dengan ketinggian ombak di tengah laut sampai empat meteran, nelayan tidak ada yang berani melaut,” ungkapnya, Rabu (10/2/2021).
Nelayan saat itu, lanjut Agus, lebih memilih rehat di bibir pantai daripada mengambil risiko melaut di tengah badai.
“Selain karena faktor cuaca di laut, saat ini udang sedang sulit ditangkap oleh para nelayan, karena itu sekarang jarang ada udang,” ungkapnya.
Terkait harga udang saat ini, kata Agus, ada penurunan sekitar 30 persen. Agus mencontohkan udang Tiger yang saat ini dibanderol dengan harga Rp 290 ribu per Kg. Padahal sebelumnya harga udang Tiger mencapai Rp 300 ribu lebih.
“Harga udang Dogol Rp 90 ribu, udang Jerebung saat ini mencapai Rp 175 ribu per Kg,” jelasnya.
Kelangkaan udang di TPI Minasari Pangandaran menurut Agus, sudah berlangsung selama satu pekan.
“Dalam satu malam, udang yang dijual nelayan ke TPI dari hasil melaut paling hanya sekitar dua kuintal,” katanya.
Sementara, nelayan yang menjual hasil tangkapan udang dari laut paling banyak hanya 17 orang yang kemudian melelang hasil tangkapannya.
“Itupun udang yang dilelang tidak banyak. Padahal biasanya jika kondisi cuaca bersahabat di laut para nelayan yang menjual ke TPI Minasari lebih dari 17 nelayan,” katanya.
Selain itu, kata Agus, udang yang dijual biasanya sampai mencapai angka ton per malam.
“Karena kondisi cuaca saat ini tidak bersahabat, ketersediaan udang di TPI Minasari pun jadi menurun. Tidak seperti biasanya,” tandasnya. (Entang/R7/HR-Online)
Editor: Ndu