Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita TasikmalayaGugat Tetangga Karena Burung Mati, Ahli Ekologi Tasikmalaya: Ikhlaskan

Gugat Tetangga Karena Burung Mati, Ahli Ekologi Tasikmalaya: Ikhlaskan

Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),– Gugatan yang dilayangkan Septhiana Yiringiadi kepada tetangganya, Yamin, mendapat sorotan dari ahli ekologi Tasikmalaya, Jawa Barat.

Septhiana, warga Perum Nanggela, Cigantang, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, tersebut tak terima burung peliharaannya mati setelah menghirup asap dari pembakaran sampah yang dilakukan Yamin. Tak tanggung-tanggung Septhiana meminta ganti rugi senilai Rp 60 juta kepada tetangganya tersebut.

Ir H Nanang Nurjamil, ahli ekologi Tasikmalaya, mengatakan, seekor burung tidak akan mudah terkena penyakit akibat asap. Kecuali kandungan asap mengandung partikel karbon dioksida, karbon monoksida, nitrogen oksida, sulfur oksida, dan senyawa organik volatil.

“Kadar dari partikel tersebut harus melebihi ambang batas, baru bisa membahayakan,” katanya, Selasa (3/2/2021). 

Menurut Nanang, burung memiliki 3 lapis penangkal penyakit. Penyakit yang bisa ditanggal burung biasanya diakibatkan partikel racun, bakteri, dan jamur yang dibawa oleh debu atau asap.

“Penangkal pertama pada burung terdapat bulu-bulu getar (silia) yang terdapat di dalam rongga hidung burung. Selanjutnya, penangkal kedua enzim proteolitik dan surfaktan yang ada di trakea. Penangkal ketiga adalah antibodi dari kelompok imunoglobulin (Ig) tipe A, E, dan G yang terdapat dalam tubuh burung yang kondisinya fit,” jelasnya. 

Selain itu, kata Nanang, burung itu memiliki tiga alat atau bagian pernafasan, yaitu saluran pernafasan atas, paru-paru dan kantung udara (air sacs).

“Penyakit pernafasan pada burung tidak selalu karena partikel asapnya, bisa jadi juga karena infeksi sekunder pada saluran pernapasan oleh bakteri E.coli dan virus sejenis Mycoplasma gallisepticcum yang lebih dikenal dengan CRD (Chronic Respiratory Disease),” lanjutnya. 

Menurutnya, apabila sudah kronis, penyakit tersebut sukar disembuhkan dan bisa menyebabkan burung mati. 

“Karena itu perlu pembuktian secara ilmiah dan komprehensif untuk membuktikan apakah benar burung tersebut mati karena asap pembakaran sampah. Apalagi kalau benar yang dibakar hanya ranting-ranting pohon yang jatuh,” tegas Nanang.

Penjelasan Ahli Ekologi Tasikmalaya

Nanang mengatakan, pengadilan akan kesulitan membuktikan karena kandungan partikel yang ada di dalam asap yang diduga sebagai penyebab kematian burung.

“Tentu harus diperiksa di laboratorium lingkungan, begitupun anatomi pernafasan burung harus juga diperiksa. Apakah benar ada bagian-bagian pernafasan atau bagian-bagian dalam tubuh burung yang mati telah terkontaminasi oleh partikel dari asap pembakaran sampah, sehingga burung tersebut mati, sementara asapnya sudah tidak ada dan burungnya juga sudah lama mati,” ujarnya.

Hukum, lanjut Nanang, harus berdasarkan alat bukti yang otentik bukan hanya sebatas dugaan sepihak. 

“Mending sudahlah ikhlaskan saja kepada pemilik burung dan yang membakar sampah juga harus lebih berhati-hati jangan sampai asapnya mengganggu tetangga. Jangan ada sampah plastik atau barang-barang bekas yang berbahan kimia dibakar. Karena itu akan berbahaya bagi kesehatan pernafasan manusia dan makhluk hidup lainnya,” tegasnya.

Nanang menambahkan, menjaga kerukunan dengan tetangga jauh lebih berharga dibanding kematian seekor burung yang belum pasti penyebabnya. (Apip/R7/HR-Online)

Editor: Ndu

Honor MagicBook Pro 16 dengan CPU Intel Ultra dan RTX 5070

Honor MagicBook Pro 16 dengan CPU Intel Ultra dan RTX 5070

Honor meluncurkan MagicBook Pro 16 2025 untuk kebutuhan gaming dan editing berat. Laptop gaming milik Honor ini berbekal prosesor up to Intel Core Ultra...
Velg Mobil Monoblock, Pilihan Ideal untuk Performa dan Penampilan Maksimal

Velg Mobil Monoblock, Pilihan Ideal untuk Performa dan Penampilan Maksimal

Velg mobil bukan hanya komponen estetika, tapi juga memiliki peran vital dalam performa dan kestabilan kendaraan. Dalam dunia otomotif, khususnya modifikasi, pemilihan velg menjadi...
Piala Dunia U-17 di Qatar

Menuju Piala Dunia U-17 di Qatar Pemain Keturunan Siap Bergabung dengan Timnas, Begini Reaksi Zahaby Gholy

Menuju Piala Dunia U-17 di Qatar pada 3-7 November mendatang, Timnas Indonesia akan segera kedatangan para pemain keturunan yang baru untuk membela skuad Garuda...
Kualifikasi Piala Dunia

Patrick Kluivert Turunkan 27 Pemain Timnas Indonesia untuk Berlaga di Kualifikasi Piala Dunia

Kualifikasi Piala Dunia semakin dekat, tak heran jika Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia sudah mempersiapkan diri. Laga paling dekat akan berlangsung pada 5...
Sah Menikah, Video Klip Lawas Maxime Bouttier Jadi Model NOAH Bikin Heboh

Sah Menikah, Video Klip Lawas Maxime Bouttier Jadi Model NOAH Bikin Heboh

Pernikahan Maxime Bouttier dan Luna Maya masih terus menjadi perbincangan hangat publik tanah air. Keduanya telah resmi menjadi pasangan suami istri usai melangsungkan akad...
BKPSDM Ciamis Umumkan Jadwal Terbaru Tes Seleksi PPPK Tahap II

BKPSDM Ciamis Umumkan Jadwal Terbaru Tes Seleksi PPPK Tahap II

harapanrakyat.com,- Pemkab Ciamis melalui Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Ciamis mengumumkan penyesuaian jadwal tes seleksi PPPK formasi tahun 2024 tahap...