Sabtu, Mei 24, 2025
BerandaBerita BanjarPengrajin Angklung di Kota Banjar Tetap Bertahan di Tengah Pandemi

Pengrajin Angklung di Kota Banjar Tetap Bertahan di Tengah Pandemi

Berita Banjar (harapanrakyat.com).- Di tengah pandemi Covid-19, salah satu pengrajin angklung di Kota Banjar, masih mampu bertahan hingga saat ini.

Pengrajin tersebut bernama Kusmana (56), warga RT. 1, RW. 5, Lingkungan Cibulan, Kelurahan/Kecamatan Banjar.

Ia mengaku, sejak pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia, usaha produksi angklungnya sempat terhenti karena banyak tempat wisata di Tanah Air yang ditutup.

“Pasar saya kan kebanyakan pariwisata. Jadi, pas Covid-19 masuk sempat terhenti beberapa bulan saja. Setelah itu jalan lagi melayani pesanan online,” kata Kusmana, kepada Koran HR, Senin (01/02/2021).

Dari hasil kreativitasnya membuat angklung bersama warga lingkungan Cibulan Kota Banjar, ia sudah mampu menjualnya ke berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua.

Bahkan, angklung produksinya itu sudah tembus ke luar negeri, seperti Malaysia dan Taiwan.

Bagi Kusmana yang sudah membuat angklung sejak 30 tahun silam, dalam pembuatan 1 unit yang terdiri dari 149 nada bisa dikerjakan selama 1 hari saja.

Pasalnya, dari 25 orang yang mengerjakan pembuatan angklung, mereka memiliki tugas masing-masing.

“Kalau mandiri atau produksi sendiri sudah sekitar 15 tahun. Dulu awal-awal saya bekerja ke Pak Aceng. Alhamdulillah, sekarang ada sekitar 25 orang yang membantu saya mengerjakan pembuatan angklung. Makanya bisa cepat pengerjaannya,” terang Kusmana.

Selain dijual secara online, ia juga kerap mendapatkan pesanan dari berbagai sekolah untuk pembelajaran seni musik, baik dari sekolah tingkat TK, SD, SMP, SMA, dan lainnya.

Kampung Angklung Kota Banjar

Ia juga menuturkan, dahulu wilayah Lingkungan Cibulan Kota Banjar dikenal sebagai Kampung Angklung, karena hampir kebanyakan warga bisa membuat alat musik tradisional khas Jawa Barat ini.

Adapun bahan baku angklung terbuat dari bambu hitam yang berasal dari Tasikmalaya. Karena menggunakan bahan bambu khusus dan pilihan, sehingga sangat berpengaruh terhadap harga yang dijualnya.

“Kalau bahannya biasa ada yang saya jual 75 ribu rupiah. Sementara itu, yang dari bahan bambu hitam saya jual mulai dari harga 200 ribu rupiah, 1,5 juta rupiah, hingga 6 juta rupiah untuk 1 unitnya, seperti ini yang akan saya kirim ke Sulawesi,” terangnya.

Kusmana menambahkan, untuk ketahanan angklung buatannya bisa mencapai 5 tahun lamanya.

Namun, hal itu pun tergantung dalam perawatannya. Jika angklungnya lembab dan basah, maka suaranya bisa berubah menjadi fals. Karena itu, perawatan sangat perlu agar nadanya tetap normal.

“Soal kualitas, tentu saja kita bisa bersaing. Apalagi banyak grosiran yang memang sudah lama ambil dari kita,” pungkasnya. (Muhafid/Koran HR)

Jalan Raya Banjar-Cimaragas

Hati-Hati! Jalan Raya Banjar-Cimaragas Amblas Akibat Hujan Deras

harapanrakyat.com,- Hujan deras yang mengguyur wilayah Kota Banjar, Jawa Barat, pada Jumat (23/5/2025) sore, menyebabkan Jalan Raya Banjar-Cimaragas, Blok Junti, Kelurahan Banjar, Kecamatan Banjar,...
Bupati Ciamis Pilih Pesantren untuk Bina Anak Bermasalah, Ini Alasannya

Bupati Ciamis Pilih Pesantren untuk Bina Anak Bermasalah, Ini Alasannya

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Ciamis punya cara sendiri untuk membina anak-anak nakal atau bermasalah di Ciamis. Bupati Ciamis Herdiat Sunarya akan memasukan anak atau pelajar...
Timnas Kehilangan Pemain Kunci

Timnas Kehilangan Pemain Kunci Keturunan Kepulauan Tanimbar Jelang Piala Dunia, Patrick Kluivert Putar Otak!

Menjelang kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert harus putar otak mengatur strategi baru. Pasalnya, Timnas kehilangan pemain kunci keturunan...
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Punya Semangat Peduli Lingkungan Hidup yang Kuat Lewat Industri Bambu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Punya Semangat Peduli Lingkungan Hidup yang Kuat Lewat Industri Bambu

harapanrakyat.com,- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menunjukkan komitmen kuat terhadap pelestarian lingkungan melalui pengembangan industri bambu di Indonesia. Ia punya semangat eco concious. Direktur...
Janji Program 100 Hari

Perbaikan Jalan Rusak Turut Jadi Tuntutan Buruh Saat Tagih Janji Program 100 Hari Kerja Wali Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Buruh yang terdiri dari Forum Solidaritas Buruh (FSB) dan Serikat Buruh Muslimin (Sarbumusi) Kota Banjar, Jawa Barat, tak hanya menuntut Perda Ketenagakerjaan saat...
Viking Persib Club Distrik

Nobar Akhir Liga 1, Viking Persib Club Distrik Sumedang akan Gelar Ngagogo dan Konvoi

harapanrakyat.com,- Viking Persib Club Distrik Sumedang, Jawa Barat, akan menggelar nonton bareng (nobar) pertandingan pekan terakhir Liga 1 musim 2024-2025 antara Persib Bandung melawan...