Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita PangandaranPutus Rantai Kemiskinan, Anak KPM PKH Bisa Kuliah Gratis

Putus Rantai Kemiskinan, Anak KPM PKH Bisa Kuliah Gratis

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Pendidikan merupakan solusi pertama memutus mata rantai kemiskinan. Untuk itu anak keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (KPM PKH) diharapkan mengenyam pendidikan sampai kuliah.

Koordinator Pendamping PKH Kabupaten Pangandaran Ade Ajat Sudrajat mengatakan, banyak anak KPM PKH yang tidak mampu melanjutkan sekolah sampai perguruan tinggi. Karena itu pihaknya melakukan sosialisasi agar anak KPM PKH mau melanjutkan sekolah sampai jenjang perguruan tinggi.

“Pada tahun ini saja tercatat ada 1042 anak KPM PKH yang duduk di kelas 3 SMA sederajat. Mereka semua pada saat ini difasilitasi untuk mengenyam pendidikan tinggi, mulai dari pendaftaran ke perguruan tinggi. Diberikan bimbingan belajar bagi yang akan mengikuti SBMPTN. Sampai didaftarkan KIP Kuliah. Sehingga semua anak KPM PKH dapat kuliah di perguruan tinggi sampai meraih gelas sarjana tanpa mengeluarkan biaya,” jelasnya, Kamis (11/02/2021).

Apabila ada anak KPM yang tidak lulus di perguruan tinggi negeri, lanjut Ade, maka akan diarahkan ke perguruan tinggi swasta. Perguruan tinggi swasta ini yang sudah bekerjasama dengan Dikti sehingga, anak KPM ini bisa kuliah dan mendapatkan KIP (Kartu Indonesia Pintar). Sehingga kuliahnya gratis.

Selain itu, tambah Ade bagi anak KPM yang kuliah di perguruan tinggi swasta di Kabupaten Pangandaran akan mendapatkan bantuan biaya kuliah yang bersumber dari APBD Kabupaten Pangandaran.

“Bagi anak KPM PKH yang tidak melanjutkan ke Perguruan Tinggi, mereka akan diarahkan ke Lembaga Pendidikan Keterampilan milik Dinas Sosial Provinsi. Nantinya mereka bisa mendapatkan pelatihan keterampilan seperti menjahit, tata boga, tata rias, elektro dan  perbengkelan,” paparnya.

Ade mengatakan, dengan diadakannya program tersebut, diharapkan lahir SDM unggul dengan kompetensi terbaik.

“Sehingga anak KPM PKH akan sangat mudah mendapatkan pekerjaan yang baik. Juga mendapatkan penghasilan yang baik, sehingga mereka keluar dari kemiskinan yang selama ini menjerat keluarga mereka,” katanya. (Enceng/R7/HR-Online)

Editor: Ndu

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...