Berita Banjar (harapanrakyat.com),- Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil resmikan RSUD Asih Husada Kota Banjar, secara virtual zoom, Selasa (23/02/2021).
Pada acara peresmian RSUD Asih Husada Langensari, Kota Banjar yang berlangsung secara virtual zoom tersebut, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa, pemerintah provinsi turut mendukung penuh upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Banjar dalam meningkatkan infrastruktur bidang kesehatan.
Karena menurutnya, peningkatan infrastruktur layanan kesehatan tersebut nantinya akan berpengaruh positif terhadap kualitas meningkatnya indeks pembangunan manusia (IPM), khususnya di Kota Banjar.
Sebagai bentuk dukungan itu, lanjut Ridwan Kamil, pemerintah provinsi akan membantu mengusahakan anggaran untuk melengkapi fasilitas dan prasarana penunjang lainnya. Sehingga, RSUD Asih Husada Kota Banjar bisa beroperasi dan berjalan optimal.
“Terkait anggaran, itu nanti akan kami diskusikan agar pelayanan kesehatan di RSUD Asih Husada bisa berjalan maksimal. Semoga nantinya bisa menjadi pelayanan rumah sakit terbaik se-Jawa Barat,” kata Ridwan Kamil saat meresmikan RS Asih Husada Langensari Kota Banjar secara virtual zoom.
Selain menyampaikan dukungannya, Ridwan Kamil juga meminta maaf karena sedianya akan meresmikan RSUD Asih Husada secara langsung, namun batal. Sebab, ia akan menerima kunjungan Presiden Joko Widodo meninjau lokasi bencana di Bekasi.
Ridwan Kamil pun berjanji akan datang berkunjung ke Kota Banjar untuk meninjau secara langsung gedung RSUD Asih Husada yang baru ia resmikan.
“Hari ini saya menerima kunjungan Presiden meninjau lokasi bencana di Bekasi. Jadi tidak bisa hadir secara langsung. Nanti sudah saya jadwalkan untuk berkunjung ke Kota Banjar,” ujar orang nomor satu di Jawa Barat ini.
Baca Juga : Penambahan Nakes Tangani Covid-19 di Banjar Masih Tahap Persiapan
Pembangunan RSUD Asih Husada Kota Banjar Rp 70 Miliar
Sementara itu, Walikota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih mengatakan, RSUD Asih Husada Langensari Kota Banjar dibangun pada lahan seluas 1,6 hektar. Jumlah total anggaran dalam pembangunan rumah sakit tersebut mencapai Rp 70 miliar. Jumlah sebanyak itu termasuk dana bantuan dari Pemprov Jabar sebesar Rp 25 miliar pada tahun 2018.
Beberapa fasilitas ataupun sarana dan prasarana yang telah terbangun dengan anggaran tersebut meliputi ruang rawat inap pasien, ruang jenazah. Kemudian, ruang IGD, ruang radiologi, serta sejumlah fasilitas dan alat kesehatan lainnya.
“Untuk ruang radiologi dan alat kesehatan rumah sakit masih perlu fasilitas pendukung lainnya. Jadi, masih perlu penyempurnaan,” kata Ade Uu Sukaesih.
Ia juga menyebutkan, terkait dengan kelengkapan sumber daya manusia (SDM) berdasarkan hasil analisis beban kerja UPTD RSUD Asih Husada, dari 259 pegawai yang pihak rumah sakit butuhkan, baru tersedia 43 pegawai. Sehingga, masih membutuhkan sekitar 216 orang pegawai.
Dengan diresmikannya RSUD Asih Husada, Walikota Banjar berharap semua pihak agar dapat memotivasi kinerja para tenaga medis beserta jajaran pegawainya.
Hal itu untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerjanya para tenaga medis dan jajaran pegawai RSUD Asih Husada. Sehingga, masyarakat bisa mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang layak dan memadai. Serta mendapatkan pelayanan yang optimal ketika berobat ke rumah sakit.
“Fasilitas yang sudah ada ini harus dipelihara serta dimanfaatkan dengan baik, agar warga masyarakat betul-betul mendapat pelayanan yang layak dan memadai,” harap Ade Uu Sukaesih. (Muhlisin/R3/HR-Online)
Editor : Eva Latifah