Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Karangpawitan, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, terpaksa ‘didogong’ atau disangga dengan kayu. Hal tersebut lantaran bangunan sekolah rusak berat dan terancam ambruk.
Kondisi bangunan sekolah yang sudah rusak dan hampir ambruk tersebut juga membahayakan rumah warga yang berdekatan dengan sekolah.
Kepala SDN 2 Karangpawitan, Sukardi, mengatakan, kondisi bangunan yang rusak dikhawatirkan akan ambruk dan bisa menimpa rumah warga yang bersebelahan dengan bangunan sekolah.
“Kondisi bangunan yang rusak berat yakni satu ruang belajar siswa dan satunya lagi ruang guru dan kepala sekolah. Sudah rusak sejak tahun 2018, kedua ruangan juga termasuk ruangan lama,” katanya, Kamis (18/2/2021).
Menurut Sukardi, kondisi bangunan sekolah yang sudah rusak tersebut sudah disampaikan ke Korwil Pendidikan Kecamatan Padaherang.
“Namun entah kenapa sampai saat ini belum ada bantuan, padahal kondisinya hampir ambruk dan membahayakan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Korwil Pendidikan Kecamatan Padaherang, Endang Mulyono saat ditemui HR Online membenarkan dua ruang sekolah SDN 2 Karangpawitan kondisinya rusak berat dan berbahaya.
“Bangunan sekolah memang sudah lama dan dimakan usia. Kondisinya saat ini sampai ‘didogong’ menggunakan kayu,” katanya.
Endang menjelaskan, jika bangunan tidak ditahan dengan kayu, dikhawatirkan dindingnya bakal ambruk lalu menimpa rumah warga.
“Walau sudah ditahan dengan kayu, tapi tetap was-was karena kondisi bagian atap juga kayunya rusak, temboknya juga sudah rapuh,” katanya.
Kondisi bangunan sekolah SDN 2 Karangpawitan yang rusak sampai harus ‘didogong’ tersebut, kata Endang, sebenarnya sudah disampaikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Pangandaran tahun 2020.
“Bahkan sudah ditinjau oleh Kepala Dinas Pendidikan Pangandaran, tetapi belum juga ada bantuan untuk rehab,” katanya.
Endang berharap, bangunan sekolah SDN 2 Karangpawitan tersebut bisa secepatnya direhab.
“Insya Allah tahun ini kedua ruangan yang rusak tersebut mendapatkan bantuan untuk direhab. Karena sudah disampaikan kembali ke Disdik Kabupaten Pangandaran,” pungkasnya. (Entang/R7/HR-Online)
Editor: Ndu