Berita Ciamis (harapanrakyat.com).- Warga Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menolak untuk dites swab lantaran takut harus mengeluarkan biaya.
Kejadian tersebut terjadi di Dusun Kubangpari, Desa Bangunsari, Kecamatan Pamarican, Kamis (25/2/2021).
Petugas Kesehatan dari Puskesmas Kertahayu bersama TNI /Polri sempat kebingungan lantaran warga menolak untuk menjalani swab test.
Mereka menolak swab lantaran takut harus mengeluarkan biaya.
Poniman, salah seorang warga Bangunsari, Kecamatan Pamarican, Ciamis, yang mengalami gejala hilangnya penciuman mengaku tidak mau di swab lantaran takut harus bayar.
“Kemarin waktu saya ke klinik minta dites swab, saya harus bayar Rp200 ribu, makanya saya tidak jadi karena saya tidak punya uang, apalagi jumlah keluarga saya ada tujuh orang,” ujar Poniman.
Mendengar cerita dari Poniman, petugas pun akhirnya memberikan penjelasan jika pelaksanaan swab yang dilakukan petugas kesehatan tidak perlu mengeluarkan biaya.
Negosiasi pun terjadi hingga akhirnya keluarga Poniman mau untuk menjalani swab.
Namun sayang, tetangganya yang sama mengalami gejala Covid-19 tetap menolak untuk menjalani swab.
Kebanyakan dari mereka mengaku sudah sembuh dan ada juga yang menganggap swab test itu tidak penting.
Sementara itu Kepala Puskesmas Kertahayu, Kecamatan Pamarican, Ciamis, Agus Mulyanto, membenarkan adanya penolakan swab dari warga Bangunsari.
Meski demikian, pihaknya akan terus melakukan pemantauan terhadap lingkungan yang warganya tengah mempunyai gejala.
Pihaknya pun tidak mau memaksa warga yang menolak untuk diswab.
“Kami hanya melaksanakan tugas, jika ada penolakan kami tidak bisa memaksakan. Jadi kami kembalikan lagi ke Satgas Desa, agar mereka memberikan pemahaman kepada warga soal pentingnya swab,” pungkasnya.
Panatau HR Online, hanya satu keluarga di Desa Bangunsari, Pamarican, Ciamis yang mau mengikuti swab test. (Suherman/R8/HR Online)
Editor: Jujang