Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Sebanyak 19 orang guru di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, gagal menjalani suntik vaksin Covid-19 lantaran sedang sakit dan punya penyakit penyerta.
Kepala Bidang Kepegawaian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Nia Kurniati mengatakan, pihaknya menerima laporan ada 15 guru di bawah Korwil Pendidikan Mangunjaya yang tidak ikut vaksinasi.
“Yang tidak ikut penyuntikan vaksin alasannya sakit dan punya penyakit bawaan,” ujar Nia, Rabu (24/3/2021).
Ia menyebut, saat ini semua guru di 10 Kecamatan serentak menjalani vaksinasi Covid-19 di wilayah masing-masing.
“Yang baru masuk laporan guru tidak ikut vaksin hanya Kecamatan Mangunjaya,” katanya
Sementara itu, dua orang guru di bawah korwil Pendidikan Kecamatan Pangandaran juga kabarnya tidak ikut penyuntikan vaksin Covid-19.
“Yang satu sedang sakit dan satunya lagi sedang menyusui bayi,” ujar Kepala Korwil Pendidikan Pangandaran Gani Karnadi.
Di tempat terpisah di korwil Pendidikan Kecamatan Padaherang, 2 guru di SD Negeri 4 Karangpawitan tidak mengikuti penyuntikan vaksin.
Kepala SDN 4 Karangpawitan Endis mengatakan, guru yang tidak mengikuti vaksinasi itu sedang sakit.
Sementara itu, tempat penyuntikan vaksin bagi guru di Padaherang berada di empat titik lokasi untuk memudahkan guru yang akan menjalani vaksinasi.
“Alhamdulillah kegiatan vaksinasi guru di Padaherang, Kabupaten Pangandaran, berjalan lancar,” katanya.
Ia berharap usai divaksin, kekebalan tubuh guru bisa lebih kuat sehingga tidak mudah terkena Covid-19. (Entang/R8/HR Online) Editor: Jujang