Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pemerintah Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melalui Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRP) realisasikan pekerjaan pengaspalan jalan sepanjang dua puluh kilometer. Pekerjaan tersebut menggunakan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021.
Sekretaris DPUPRP Ciamis, Okta Jabal mengungkapkan, bahwa anggaran DAK tahun 2021 sangat kecil, karena terdampak refocusing Covid-19.
“Tentunya anggaran yang ada segera dilaksanakan lelang. Hal tersebut untuk melaksanakan program pembangunan di Kabupaten Ciamis,” ungkapnya kepada HR Online, Senin (15/3/2021).
4 Pekerjaan Pengaspalan Jalan di Ciamis dari Anggaran DAK 2021
Sedangkan untuk pelaksanaan lelang sendiri, kata Octa, untuk pekerjaan jalan hotmix dari DAK tersebut sudah semuanya dilelangkan. Sehingga tinggal pelaksanaan pekerjaan oleh pihak pemborong yang memenangkan tender.
“Ada empat paket pekerjaan jalan hotmix dari anggaran DAK, dan semuanya sudah proses lelang. Tinggal kita menunggu untuk pelaksana pekerjaan saja, sesuai dengan alokasi anggaran,” katanya.
Baca Juga : Miris, Jalan Status Kabupaten di Rajadesa Ciamis Rusak Parah
Lanjut Octa menambahkan, dengan DAK tersebut, maka jalan yang sudah DPUPRP Ciamis usulkan untuk perbaikan bisa segera terealisasi. Sehingga, pengaspalan hotmix masih bisa berjalan sambil menunggu lagi anggaran yang lain, yaitu dari bantuan provinsi (banprov).
“Untuk DAK tahun 2021 hanya bisa merealisasikan pengaspalan hotmix sekitar 20 kilometer kurang lebih. Mudah-mudahan kedepan tidak terdampak refocusing kembali, supaya setiap usulan perbaikan jalan di Kabupaten Ciamis anggarannya ada,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga terus mengusulkan dan mengupayakan anggaran baik dari DAK, banprov maupun APBD untuk perbaikan jalan.
Akan tetapi, akibat pandemi Covid-19, maka semua usulan tersebut terhambat. “Pasalnya, anggaran banyak dialihkan untuk penanganan Covid-19,” ucapnya.
Oleh karena itu, ia juga berharap Covid-19 segera berakhir. Supaya program pembangunan yang Pemerintah Kabupaten Ciamis laksanakan bisa terealisasi sesuai dengan kebutuhan dan ajuan dari masyarakat, sebagai penerima manfaat dari pembangunan tersebut.
“Banyak juga usulan jalan, jembatan dan irigasi yang belum terealisasi pekerjaan. Dan kita sedang upayakan anggaran bantuan provinsi bisa mengcover. Itu juga kalau tidak ada refocusing kembali,” katanya.
Selain pengaspalan hotmix, kata Okta, anggaran DAK tahun 2021 juga untuk program pembangunan air bersih, yang saat ini sudah proses lelang. (Es/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto