Minggu, Mei 11, 2025
BerandaBerita PangandaranLegenda Ksatria Pengawal Raja Galuh di Gunung Parang Pangandaran

Legenda Ksatria Pengawal Raja Galuh di Gunung Parang Pangandaran

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Ada kisah menarik berkaitan dengan Gunung Parang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Gunung tersebut berada di Dusun/Desa Jayasari, Kecamatan Langkaplancar.

Bukan hanya pemandangan yang indah dari atas gunung, ternyata Gunung Parang menyimpan kisah dua orang ksatria pengawal Raja Galuh Medangkamulyan.

Didin, salah seorang budayawan di Kabupaten Pangandaran menceritakan legenda Gunung Parang. Konon di Gunung Parang terdapat makam dua orang ksatria kepercayaan Raja Galuh Medangkamulyan bernama Ajisaka.

“Dua orang pengawal tersebut adalah Sembada dan Dora. Keduanya sama-sama memegang teguh amanat Raja Galuh Medangkamulyan,” ujar Didin, Minggu (21/3/2021).

Baca Juga: Nostalgia Kereta Api Banjar-Cijulang, Ini Kata Warga Pangandaran

Kisah berawal saat Ajisaka mengutus Sembada untuk membuka suatu perkampungan. Saat itu Ajisaka belum diangkat menjadi Raja Galuh Medangkamulyan. 

Ajisaka menitipkan sebuah pusaka kepada Sembada. Ia memberi pesan kepada Sembada agar tidak menyerahkan pusakanya tersebut kepada siapapun kecuali dirinya.

Tidak ada yang tahu jika Ajisaka menitipkan pusaka tersebut kepada Sembada. Termasuk Dora yang juga jadi pengawal kepercayaan Ajisaka.

Ajisaka lantas bertempur dengan Prabu Dewata Cengkar. Lewat pertempuran tersebut Ajisaka berhasil mengalahkan Prabu Dewata Cengkar yang akhirnya meninggal di Pantai Karapyak.

Saat itulah Ajisaka menjadi Raja Galuh Medangkamulyan menggantikan Prabu Dewata Cengkar. Ajisaka kemudian memanggil Dora.

Raja Galuh Medangkamulyan tersebut memerintahkan Dora untuk mengambil pusaka yang dititipkan kepada Sembada.

Dora kemudian mencari Sembada yang diamanatkan untuk membuka perkampungan sekaligus menyimpan pusaka titipan Ajisaka.

Pertarungan Dora dan Sembada di Gunung Parang Pangandaran

Saat Dora bertemu Sembada, ia menyampaikan amanat Ajisaka untuk membawa pusaka tersebut. Namun Sembada menolak memberikan pusaka kepada Dora.

Sembada memegang teguh amanat Ajisaka agar tidak memberikan pusaka tersebut kepada siapapun. Sementara Dora juga tidak akan pulang sebelum membawa pusaka dan memberikannya kepada Ajisaka.

Sembada dan Dora akhirnya bertarung sengit. Keduanya sama-sama kuat, sehingga keduanya tewas bersama-sama.

Pertarungan antara Sembada dan Dora ini berlangsung di Gunung Parang Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran. 

“Keduanya pun dimakamkan di Gunung Parang. Posisi makam Sembada dan Dora saling berlawanan kaki dan kepala. Dalam istilah Sunda disebut patunjang-tunjang,” kata Didin. (Ceng2/R7/HR-Online)

Editor: Ndu 

Nokia G300 Max Resmi Meluncur di 2025, Tawarkan Baterai 6.000 mAh dan Harga Terjangkau

Nokia G300 Max Resmi Meluncur di 2025, Tawarkan Baterai 6.000 mAh dan Harga Terjangkau

Di tengah maraknya ponsel canggih dengan harga mahal, Nokia justru menghadirkan ponsel terjangkau melalui produk terbarunya yaitu Nokia G300 Max di tahun 2025 ini....
Wisatawan Serbu Objek Wisata di Pangandaran, Masih Jadi Primadona Libur Panjang Waisak

Masih Jadi Primadona Libur Panjang Waisak, Wisatawan Serbu Objek Wisata di Pangandaran

harapanrakyat.com,- Libur panjang Hari Raya Waisak dari pekan ini hingga tanggal 13 Mei mendatang, wisatawan sudah menyerbu sejumlah objek wisata Pangandaran, Jawa Barat. Bahkan...
Liburan Asik di Ciamis, Ini 9 Rekomendasi Tempat Wisata untuk Long Weekend

Liburan Asik di Ciamis, Ini 9 Rekomendasi Tempat Wisata untuk Long Weekend

harapanrakyat.com,- Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terdapat banyak destinasi wisata yang menarik untuk mengisi long weekend atau libur panjang. Ada 9 rekomendasi tempat wisata di...
Chery Tiggo 8 CSH, SUV Plug-In Hybrid Canggih yang Siap Guncang Pasar Indonesia

Chery Tiggo 8 CSH, SUV Plug-In Hybrid Canggih yang Siap Guncang Pasar Indonesia

PT Chery Sales Indonesia (CSI) bersiap meluncurkan mobil Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) pertamanya. Rupanya mobil tersebut ialah Chery Tiggo 8 CSH (Chery Super...
Kisah Baiat Ridwan di Bawah Pohon, Bukti Kesetiaan Sahabat kepada Rasulullah

Kisah Baiat Ridwan di Bawah Pohon, Bukti Kesetiaan Sahabat kepada Rasulullah

Kisah Baiat Ridwan adalah salah satu peristiwa paling menggugah dalam sejarah Islam yang menunjukkan kesetiaan tanpa syarat para sahabat kepada Rasulullah SAW. Peristiwa ini...
Atap Rumah Roboh Saat Hujan Deras, 7 Warga di Tasikmalaya Mengungsi

Atap Rumah Roboh Saat Hujan Deras, 7 Warga di Tasikmalaya Mengungsi

harapanrakyat.com,- Atap rumah warga roboh di Kampung Cibinungan, Desa Sukamahi, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (10/5/2025). Robohnya atap rumah diduga karena kondisinya...