Berita Jabar, (harapanrakyat.com),- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut, pasca vaksinasi Covid-19, jumlah nakes atau tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 di Jabar semakin menurun.
“Jumlah kasus aktif Covid-19 kalangan nakes menurun pasca program vaksinasi berjalan,” ujar Ridwan Kamil, Senin (15/3/2021).
Artinya lanjut Emil, antibodi vaksin Covid-19 sudah mulai terbentuk dan bekerja.
“Saya berharap vaksinasi ini berpengaruh terhadap munculnya imunitas tubuh para nakes di Jabar,” katanya.
Sebelum adanya vaksinasi lanjut Emil, kasus Covid-19 kalangan tenaga kesehatan di Jabar cenderung naik.
Namun setelah adanya vaksinasi, kasus covid-19 nakes cenderung turun.
“Tentu ini bisa jadi lantaran kekebalan tubuh nakes yang sudah divaksin meningkat,” jelas Emil.
Emil menambahkan, sasaran vaksinasi SDM nakes di Jabar yakni sebanyak 181.701 orang.
Nakes yang sudah menjalani vaksinasi dosis 1 sebanyak 175.172 orang atau 96,41 persen.
“Sedangkan pada dosis 2 sebanyak 141.375 orang atau 77,81 persen,” ungkapnya.
Pemprov Jabar kata Emil, berkomitmen mempercepat proses vaksinasi Covid-19 tahap 2 dengan sasaran pelayan publik dan lansia.
“Targetnya bulan Juni 2021 harus sudah selesai,” ucap Emil.
Vaksinasi tahap 2 ini sasarannya yakni 6,6 juta orang.
Dalam satu hari, pihaknya menargetkan sebanyak 150 ribu orang mendapat suntik vaksin Covid-19.
“Jadi memang kita butuh gedung-gedung besar untuk pelayanan vaksinasi, minimal sehari 40 gedung dengan sasaran vaksin massal 2 ribu orang per gedung,” ungkapnya.
Penyuntikan vaksin Covid-19 di gedung besar sudah dilakukan Emil yakni dengan memanfaatkan gedung Pakuan atau rumah dinas Gubernur Jabar sebagai lokasi pelayanan vaksinasi.
“Kita juga harap Bupati dan Walikota di Jabar menjadikan gedung-gedung besar untuk pelayanan vaksinasi Covid-19,” pungkas Emil. (Jujang/R8/HR Online)
Editor: Jujang