Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Tradisi ngabuburit sambil main layangan pada bulan Ramadan masih menjadi favorit warga Langkaplancar, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Salah seorang warga Langkaplancar Sani Setiawan mengatakan, di Langkaplancar musim layangan hanya terjadi setahun sekali yaitu di bulan Ramadan.
“Anak-anak kecil sampai orang dewasa mengisi waktu luang dengan bermain layang-layang. Mereka menerbangkan layangan di tempat yang luas, seperti di lapangan bola, di pematang sawah dan di halaman mesjid,” ucapnya, Selasa (20/04/2021).
Meski di bulan-bulan lainya mereka lebih asyik dengan gadgetnya masing-masing, namun di bulan Ramadan mereka kompak bermain layangan.
Tradisi main layangan di bulan Ramadan sudah terjadi sejak lama, bukan sekedar tradisi bermain layangan saja, namun ajang tahunan ini menjadi ajang silaturahmi.
Apalagi mengingat anak-anak yang berkumpul bermain layangan bukan hanya warga yang sekampung, tapi datang dari berbagai kampung atau desa.
“Semoga tradisi ini terus berlanjut dan tak tergerus oleh majunya teknologi karena walaupun bagaimana tradisi ini ada nilai positifnya. Di dalamnya ada silaturahmi, dengan silaturahmi kita bisa mempererat tali persaudaraan sesama muslim,” paparnya.
Selain itu, Sani berharap kebiasaan di bulan Ramadan tetap dipertahankan, seperti membangunkan sahur dengan berkeliling kampung, tabuh bedug menjelang makan sahur, tadarus dan lain- lain.
“Dengan dipertahankannya tradisi seperti itu, bulan Ramadan akan terasa lebih asyik, syiar Islamnya juga akan lebih terasa,” pungkasnya. (Enceng/R7/HR-Online)
Editor: Ndu