Jumat, Mei 2, 2025
BerandaBerita BanjarPandemi Covid-19, Pengrajin Peti Jenazah di Banjar Kebanjiran Pesanan

Pandemi Covid-19, Pengrajin Peti Jenazah di Banjar Kebanjiran Pesanan

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Di tengah pandemi Covid-19 yang banyak memakan korban jiwa, pengrajin peti jenazah di Kota Banjar, Jawa Barat, kebanjiran pesanan.

Pasalnya, tak sedikit korban yang terinfeksi virus Corona sehingga harus dimakamkan dengan menggunakan prosedur protokol kesehatan, salah satunya menggunakan peti jenazah.

Salah seorang pengrajin peti jenazah Oleh (73) warga Lingkungan Cibulan, RT 4 RW 5, Kelurahan Banja, mengatakan, sejak pandemi, ia banyak menerima pesanan peti jenazah.

Bahkan, satu minggu sebelum menjelang bulan suci Ramadan, ia mendapatkan pesanan sebanyak 10 peti jenazah dari rumah sakit melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjar.

Dalam kurun waktu dua hari ia bisa membuat sebanyak 3 buah peti jenazah untuk pasien Covid-19 dengan ukuran 185 X 50 sentimeter.

“Seminggu sebelum puasa sempat ada pesanan 15 peti, sampai kewalahan karena tidak ada yang bantuin. Biasanya saya berdua sama saudara,” ungkap Oleh kepada HR-Online, Rabu (21/4/2021).

Sebelum pandemi, lanjut Oleh, ia hanya menerima pesanan peti jenazah dari luar Kota Banjar, dan itupun hanya terbatas dengan usianya yang sudah mulai renta.

Ia menjelaskan, pesanan peti jenazah buatannya seringkali datang dari sakit di daerah Jakarta, namun tak sedikit juga dari per orangan.

“Dulu seringnya itu pesanan dari Jakarta, karena sekarang temen saya nya yang suka mengantarkannya meninggal dunia jadi untuk ke luar kota sudah jarang,” ungkapnya.

Baca Juga: Pemulasaraan Jenazah Pasien Covid-19 di Kota Banjar Sesuai Agama

Pengrajin Peti Jenazah di Kota Banjar Kewalahan

Oleh menambahkan, dengan adanya pandemi Covid-19 dan orderan yang masuk semakin banyak terutama untuk peti khusus jenazah pasien Covid-19, ia mengaku kewalahan untuk mengerjakannya hanya berdua saja.

“Kadang kalau lagi nyantai terus tiba-tiba ada pemberitahuan suruh bikin peti sekian dalam jangka waktu sekian, kadang saya kewalahan karena berdua sama sodara saya,” tambahnya.

Oleh mengaku hanya mengerjakan pembuatan peti saja tanpa mengeluarkan biaya tambahan.

Untuk bahan seperti paku, kayu dan yang lainnya ditanggung dulu saudara.

“Saya mah cuma bikin doang, kalau bahan sama saudara dulu, nanti bayarnya sekalian dari dinas. Untuk satu peti yang saya kerjakan biasanya dapat 175 ribu rupiah, untuk yang ngecat beda lagi,” ujarnya.

Biasanya, ia menggunakan kayu Albasi untuk membuat peti jenazah pasien Covid-19.

“Biasanya kayu Albasi yang saya gunakan, supaya tidak terlalu berat,” tandasnya. (Sandi/R8/HR Online)

Editor: Jujang

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

Tunggu Hasil Lab, Dapur MBG Rajapolah Tasikmalaya Ditutup Sementara Waktu Akibat Ada Kasus Dugaan Keracunan Massal

harapanrakyat.com,- Akibat adanya ratusan siswa yang diduga keracunan makanan, dapur MBG Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya untuk sementara berhenti beroperasi. Hal itu untuk menunggu hasil...
Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

Jumlah Korban Dugaan Keracunan Menu MBG Bertambah, Ini Kata Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya

harapanrakyat.com,- Jumlah pelajar yang mengalami dugaan keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG), di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sampai Jumat (2/5/2025) mencapai 400...
Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

Geger! Ribuan Belatung Serang Kios di Pasar Cisurupan Garut, Ternyata Ini Penyebabnya

harapanrakyat.com,- Ribuan belatung tiba-tiba menyerang sejumlah kios yang ada di pasar tradisional Cisurupan Garut, Jawa Barat, sejak beberapa hari ini. Tentu belatung-belatung ukuran jumbo...
Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

Kreatif, Guru Honorer di Ciamis Rakit Kendaraan Prototipe dengan Konsep Mobil Tamiya Bermesin Motor

harapanrakyat.com,- Sungguh kreatif, Gio Subroto Kusuma (29) pemuda asal Desa Panyingkiran, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, merakit kendaraan prototipe dengan konsep mobil tamiya...
Peringatan May Day, Disnaker Sebut Situasi di Ciamis Kondusif

Peringatan May Day, Disnaker Sebut Situasi di Ciamis Kondusif

harapanrakyat.com,- Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyebut jika peringatan May Day atau Hari Buruh Internasional pada Kamis 1 Mei 2025 berjalan...
Dedi Mulyadi Wawancara Kepsek SMAN 1 Cikarang Utara, Terkuak Latar Belakang Aura Cinta

Dedi Mulyadi Wawancara Kepsek SMAN 1 Cikarang Utara, Terkuak Latar Belakang Aura Cinta

harapanrakyat.com,- Sosok Aura Cinta tengah menjadi perbincangan publik setelah videonya bersama Dedi Mulyadi tersebar luas di media sosial. Gadis ini dikenal kritis dan berani...