Kamis, Mei 1, 2025
BerandaBerita PangandaranSejarah Ronggeng Gunung Pangandaran, Berasal dari Tarian Lengger?

Sejarah Ronggeng Gunung Pangandaran, Berasal dari Tarian Lengger?

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Ada penemuan baru terkait sejarah ronggeng gunung Pangandaran. Salah satunya adalah ronggeng gunung diindikasikan bersumber dari tarian lengger Jawa Tengah.

Penemuan itu diungkapkan budayawan asal Pangandaran, Aceng Hasim. Ia juga menyebut sejumlah pelaku seni punya sudut pandang sama terhadap musik saat pementasan ronggeng gunung.

“Musik saat pementasan ronggeng gunung menggunakan tri nada. Musik ini tidak termasuk pada nada salendro ataupun nada pelog,” kata Aceng, Minggu (4/4/2021).

Penggunaan tri nada dengan alat musik kenong ini pertama kali disajikan pada pementasan ronggeng gunung di Dusun Golempang, Desa Bojongsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran.

“Pagelaran pertama Ronggeng Gunung di Dusun Golempang. Penari pertamanya Dewi Ayu Anyangsrana atau Nyi Puleng Rasa yang merupakan putri dari Eyang Mangku Negara,” ungkap Aceng.

Eyang Mangku Negara sendiri datang dari Banyumas dan mengembara ke Pangandaran. Sejalan dengan hasil penelusuran Aceng yang menyebutkan ronggeng gunung yang berkembang di Pangandaran bersumber dari tarian lengger di Jawa Tengah.

Menurut Aceng, alat musik lengger di Jawa Tengah awalnya adalah bambu. Lalu pada abad 16, alat musiknya diubah menjadi kayu lame atau pule.

Seiring dengan itu, tri nada musik ronggeng gunung pun mengalami perubahan sampai pada nada yang saat ini menjadi aturan baku.

“Setelah alat musik lengger berubah dari bambu jadi kayu lame, akhirnya disamakan dengan suara nada kenong tri nada pada ronggeng gunung,” kata Aceng.

Penelusuran lainnya yang berkaitan dengan sejarah ronggeng gunung Pangandaran menunjukkan gerak penari ronggeng merupakan tarian kolaborasi dari pemujaan kepada Dewi Sri di daerah pegunungan.

“Lirik nada pada musik ronggeng gunung punya pakem (aturan baku) di 4 lagu pertama. Lagunya dibawakan secara sunyi dan khidmat, karena asalnya adalah ritual pemujaan,” ungkapnya.

Pakem lagu saat pementasan ronggeng gunung adalah, Kudup Turi, Ladrang, Lolowong, dan Sasagaran. (Ceng2/R7/HR-Online)

Editor: Ndu

Bangkitkan Cita Generasi Muda, PK-253 LPDP Birama Bestari Adakan Kelas Inspirasi di Indramayu

Bangkitkan Cita Generasi Muda, PK-253 LPDP Birama Bestari Adakan Kelas Inspirasi di Indramayu

harapanrakyat.com,- Sebanyak 596 siswa SMP Negeri 1 Bongas, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mengikuti kegiatan proyek sosial bertajuk "Menyalakan Asa, Menjemput Cita". Kegiatan tersebut digagas...
Stasiun KA di Jalur Banjar-Pangandaran-Cijulang

Jejak Bangunan Stasiun KA di Jalur Banjar-Pangandaran-Cijulang yang Masih Tersisa

harapanrakyat,- Bangunan stasiun KA di jalur Banjar-Pangandaran-Cijulang sebagian besar sudah lenyap sejak kereta api tersebut berhenti beroperasi sekitar tahun 1982, atau setelah Gunung Galunggung...
Yamaha R25 2025 Lebih Bertenaga, Sudah Mendapat Euro 5+

Yamaha R25 2025 Lebih Bertenaga, Sudah Mendapat Euro 5+

Yamaha R25 2025 sangat menarik dan membuat penasaran. Kehadiran generasi terbaru dari Yamaha R25 ini menjadi gebrakan di pasar otomotif Indonesia. Peluncuran motor ini...
Balita tenggelam di Kolam Kawali Ciamis

Balita Tenggelam di Kolam, Nyawa Tak Tertolong Meski Sempat Dilarikan ke RSUD Kawali Ciamis

harapanrakyat.com,- Seorang balita berusia 16 bulan bernama Muhammad Athar Muzakky meninggal dunia setelah tenggelam di kolam yang berada di samping rumahnya. Peristiwa naas itu...
Dedi Mulyadi kirim anak nakal ke Barak Tentara di Jabar

Beneran Bukan Gimmick! Dedi Mulyadi Kirim Puluhan Anak Nakal ke Barak Tentara di Jabar

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mulai mengirim anak nakal ke barak tentara. Program yang sempat disebutkannya beberapa waktu lalu itu benar-benar dilaksanakan...
Belasan Siswa SD di Rajapolah Tasikmalaya Diduga Keracunan MBG

Belasan Siswa SD di Rajapolah Tasikmalaya Diduga Keracunan MBG

harapanrakyat.com,- Belasan siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, diduga keracunan, setelah menyantap Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan pihak...