Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Jumlah armada bus yang beroperasi di Terminal Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, berkurang.
Penyebabnya tak lain lantaran selama pandemi Covid-19, jumlah penumpang atau pengguna jasa angkutan bus jurusan Cijulang-Tasikmalaya menurun drastis.
Deni Hidayat petugas terminal Cijulang membenarkan kondisi tersebut Selasa (4/5/2021).
Kata Deni, turunnya jumlah penumpang berdampak pada jumlah armada bus yang beroperasi.
Tadinya, ada 40 armada bus jurusan Cijulang-Tasikmalaya yang setiap beroperasi.
“Namun semenjak adanya Corona, armada yang beroperasi hanya 20 bus saja,” ujar Deni.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Jasa Angkutan Rakit di Pangandaran Marema
Berkurangnya jumlah armada bus tersebut lanjut Deni lantaran pendapatan tidak berbanding dengan biaya operasional.
Selain angkutan bus Cijulang-Pangandaran yang sepi penumpang, angkutan Pedesaan Pangandaran-Cijulang juga mengalami hal yang sama.
“Sebelum ada Covid-19, angkutan Desa yang beroperasi 15 unit sekarang hanya 8 unit saja,” katanya.
Sementara itu Samsudin, salah satu pengurus perusahaan jasa angkutan umum menyebut dalam satu hari, biaya operasional satu angkutan mencapai Rp 300 ribu.
“Kebutuhan BBM seharinya Rp 250 ribu, belum lagi untuk keperluan lainnya seperti jika terjadi bocor ban dan sebagainya,” jelas Samsudin.
Sementara sejak adanya pandemi Covid-19, pengguna jasa angkutan di Terminal Cijulang turun drastis.
“Pendapatan sama sekali tidak seimbang dengan biaya operasional yang kita keluarkan,” katanya.
Salah satu upaya agar angkutan umum Cijulang-Pangandaran tetap beroperasional yakni dengan menaikan tarif.
“Yang tadinya tarif Cijulang-Pangandaran Rp 50 ribu sekarang jadi Rp 60 ribu,” ungkapnya. (Ceng2/R8/HR Online)
Editor: Jujang