Kamis, Mei 1, 2025
BerandaBerita TerbaruYuan Longping, Ilmuwan Pencipta Padi Hybrida

Yuan Longping, Ilmuwan Pencipta Padi Hybrida

Kini berita mengenai Yuan Longping bapak padi hybrida dunia banyak orang cari. Hal ini karena pada 22 Mei 2021 lalu bapak padi hybrida telah tutup usia.

Yuan Longping sang Bapak Hybrida telah tutup usia pada usia ke 91 tahun. Ia meninggal lantaran terkena gagal organ.

Semenjak Bulan Maret lalu, Yuan Longping memang sudah menderita sakit. Pada akhirnya ia tutup usia di tempat tinggalnya di Hainan.

Di usianya tersebut, ia masih saja aktif berkiprah di dunia penelitian, khususnya bidang pertanian. Bahkan pada awal tahun ini, ia gabung dalam sebuah penelitian yang ada di provinsi tempat tinggalnya.

Kematian Yuang Longping ini menyisakan kesedihan yang mendalam bagi Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) dan juga dunia. Memang sebagaimana telah diketahui bahwa Yuan Longping ini telah mengabdikan hidupnya untuk penelitian padi Hybrida.

Varietas Hybrida

Bahkan penelitian padi dengan Varietas Hybrida ini sendiri memakan waktu sampai dengan 20 tahun lamanya. Yuan sudah mulai melakukan penelitian semenjak adanya kebijakan politik Tiongkok pada tahun 1953.

Baca juga: Bapak Padi Hybrida Yuan Longping Tutup Usia

Kebijakan politik tersebut membawa dampak yang sangat buruk bagi masyarakat tiongkok yakni memunculkan bencana kelaparan dan juga kematian. Tepat pada tahun 1973 Yuan Longping kemudian berhasil menciptakan padi dengan Varietas Hybrida terbaik.

Beberapa pihak turut menyatakan kesedihannya karena kematian bapak padi Hybrida ini. Bahkan ada yang menyebutkan bahkan Yuan Longping merupakan pahlawan yang mengabdikan diri untuk pangan manusia.

Meninggal di usia ke 91 merupakan usia yang cukup renta ketimbang dengan manusia pada umumnya. Sebagai seorang ilmuwan pertanian dan juga bapak padi Hybrida Yuan Longping dapat terbilang sukses memberi makan seluruh penduduk dunia.

Padi Varietas Hybrida dan juga berbagai penelitiannya secara tidak langsung dapat mengentaskan beberapa penduduk dunia dari bencana kelaparan.

Selain itu juga menciptakan lapangan pekerjaan baru di bidang pertanian serta mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan dunia.

Tak heran dengan kiprahnya yang luar biasa menyisakan kesedihan yang cukup mendalam bagi seluruh penduduk dunia.

Profile Yuan Longping

Terlahir di Kabupaten De’an beijing pada 7 September 1930 dengan Yuan Longping. Yuan Longping kemudian menempuh pendidikan pertama di Hunan.

Akan tetapi pada masa kecilnya kerap terjadi perang Tingkok dengan Jepang dan juga perang saudara Tiongkok. Hal itu mengharuskan Yuan Longping berpindah tempat tinggal dan juga beberapa kali berpindah sekolah.

Akhirnya ia menempuh pendidikan terakhirnya di Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Barat Daya yang kini sudah berganti menjadi Universitas Barat Daya. Kesenangannya di Dunia pertanian membawanya untuk fokus pada pendidikan mengenai rekayasa pertanian.

Kemudian pada tahun 1953 ia menikah dengan seorang muridnya yang bernama  Deng Ze dan akhirnya dikarunia 2 orang anak. Memang sejak lulus dari perguruan tinggi ia mengawali karirnya menjadi seorang guru di sekolah pertanian Anjiang.

Yuan Longping kemudian termotivasi untuk melakukan pengembangan variestas padi ini lantaran adanya kebijakan politik Tiongkok yang menyebabkan kelaparan dan kematian. Pada tahun tersebut banyak warga tiongkok yang meninggal karena kelaparan.

Sejak saat itulah muncul ide untuk mengembangkan padi menjadi varietas Hybrida. Namun masih terdapat banyak permasalahan yang harus ia pecahkan

Yuan akhirnya tutup usia pada 22 Mei 2021 tepat pukul 13.07 waktu bagian China. Ia tutup usia pada usia ke 91 tahunnya.

Apa itu Padi Hybrida?

Sebagai tambahan informasi mengenai Padi Hybrida dan mengapa Hybrida terdengar sangat penting dan menguntungkan. Hybrida ini secara sederhananya padi hasil persilangan antara dua jenis padi yang memiliki genetik berbeda.

Bibit padi atau tetua padi yang disilangkan menjadi padi Hybrida merupakan dua jenis padi terbaik. Jika dua jenis padi terbaik ini disilangkan menjadi satu, maka produk turunannya akan menghasilkan padi dengan kualitas terbaik.

Padi Hybrida ini sangat menguntungkan karena hasil dari padinya lebih tinggi dari pada hasil padi unggul biasa. Selain itu padi Hybrida ini juga memiliki stuktur yang lebih baik sehingga tahan terhadap gulma dan segala jenis penyakit padi.

Hasil dari pemanfaatan padi Hybrida ini sudah pelopor padi Hybrida Yuan Longping pada tahun 1974 buktikan sendiri. Tepat setahun setelah ia berhasil menciptakan Hybrida terbaik bersama salah satu rekannya setelah 20 tahun  melakukan eksperimen Hybrida.

Pada tahun tersebut Yuan Longping sendiri telah membuktikan bahwa hasil dari padi Hybrida 20 persen lebih tinggi dari pada padi unggul biasa. Dengan adanya peningkatan volume padi yang ia hasilkan tentunya dapat meningkatkan juga ketersediaan pangan bagi penduduk dunia.

Dengan padi Hybridanya tersebut sedikitnya sudah 300 miliar kilogram padi di Negeri Tiongkok selama 20 tahun sejak adanya padi Hybrida. Terhitung setiap tahunnya padi yang terdapat di Tiongkok tersebut mampu menyediakan pangan bagi sebanyak 60 juta penduduk.

Penelitian Padi Yuang Longping Mengenai Padi Hybrida

Proses penelitian Yuan Longping terhadap padi hybrida ini memakan waktu yang cukup panjang. Selain itu juga membutuhkan berkali-kali eksperimen sampai menghasilkan padi dengan varietas unggulan tersebut.

Meskipun ide untuk membuat padi Hybrida sudah ia temukan sejak tahun 1960, namun nyatanya menemukan jenis padi yang dapat ia silangkan tidaklah mudah. Yuang Longping baru menemukan padi yang cocok pada tahun 1964.

Saat ia menemukan bibit unggul tersebut masalah pertama yang muncul adalah lahan yang masih kurang. Masih belum ada metode yang dapat ia gunakan untuk memproduksi padi Hybrida secara masal.

Pada tahun yang sama yakni 1964 Yuan akhirnya menciptakan teorinya yang berkenaan dengan penggunaan Galur Padi Steril jantan yang telah bermutasi secara alami. Yuan memprediksi bahwa ada kemungkinan besar untuk menciptakan spesies padi baru.

Hasil eksperimen pertama Yuan ternyata tidak menunjukkan adanya keuntungan yang signifikan dari pada dengan padi unggulan jenis biasa.

Namun tidak selesai pada satu kegagalan, Yuan terus melakukan Penelitian dan menyelesaikan banyak permasalahan mengenai padi dan sumber pangan.

Teori Silang Padi

Lalu pada tahun 1970 akhirnya Yuan memunculkan teorinya kembali bahwa dengan menyilangkan padi unggulan dengan padi liar namun dengan struktur yang unggul akan dapat menghasilkan spesies padi baru.

Lalu ia terus mencari jenis padi liar dengan struktur dan kualitas terbaiknya.

Pada tahun 1973 akhirnya Yuan dapat melanjutkan penelitiannya dengan bekerjasama dengan salah satu rekannya. Yuan akhirnya dapat membuat proses yang lengkap untuk menciptakan dan memproduksi padi dengan hasil yang tinggi.

Setahun kemudian mereka telah menciptakan padi dengan hasil yang terbaik. Padi Hybrida milik Yuan memiliki hasil dan keunggulan yang jauh lebih baik dari pada padi biasa.

Nyatanya Yuan terus berinovasi denga Padi Hybridanya sampai akhirnya padi “Besar Super” miliknya mampu menghasilkan padi dengan kuantitas 30 persen lebih tinggi.

Bahkan pada tahun 1999 ia telah memecahkan rekor dengan padi Hybridanya yang mana dalam satu hektar tanah mampu menghasilkan sebanyak 17.055 kilogram padi.

Isu Strategis Arah Pembangunan

Isu Strategis Arah Pembangunan Kota Banjar 2025-2029, Apa Saja Poin Pokoknya?

harapanrakyat.com,- Sejumlah poin isu strategis yang akan menjadi arah pembangunan Kota Banjar, Jawa Barat, disampaikan Wali Kota Banjar, Sudarsono saat rapat paripurna DPRD Kota...
Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri

Pentas PAI di Kota Banjar Asah Kreativitas dan Kepercayaan Diri Pelajar

harapanrakyat.com,- Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) di Kota Banjar, Jawa Barat, untuk mengasah kreativitas dan kepercayaan diri para pelajar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di SDN...
Latihan Pengendalian Massa

Polres Tasikmalaya Latihan Pengendalian Massa Unjuk Rasa Peringatan May Day 2025

harapanrakyat.com,- Sebagai bentuk kesiapsiagaan dan antisipasi potensi unjuk rasa menjelang Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, personel Polres Tasikmalaya Polda Jabar mengikuti latihan...
Pelatih Timnas Indonesia U-23

PSSI Tentukan Pelatih Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2025 di Rapat Exco

Wakil Ketua Umum PSSI, Yunus Nusi mengatakan bahwa penentuan pelatih Timnas Indonesia U-23 akan diumumkan dalam Rapat Exco, bukan melalui kongres. Hal itu Yunus ungkapkan...
Komplotan Curanmor Lintas Kabupaten

Polres Sumedang Bongkar Komplotan Curanmor Lintas Kabupaten, 8 Pelaku dan 16 Motor Diamankan

harapanrakyat.com,- Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sumedang, Polda Jabar, berhasil mengungkap komplotan curanmor lintas kabupaten yang kerap beraksi di wilayah perbatasan Sumedang-Indramayu. Sebanyak delapan...
Malut United Vs Persib

Menjelang Laga Malut United Vs Persib, Bojan Hodak Optimis Tim Maung Bandung Menang dari Laskar Kie Raha

Menjelang laga Malut United vs Persib, pelatih tim Maung Bandung, Bojan Hodak sempat mengeluhkan perjalanan panjang menuju Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Maluku Utara. Tim...