Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, mengungkapkan soal rencana proyek Kota Baru Kabupaten Pangandaran.
Hal itu terungkap saat Jeje Wiradinata menjadi keynote speaker pada acara Webinar dan Call for Paper yang diselenggarakan FISIP Universitas Galuh (Unigal), Kamis (17/06/2021).
Pada kesempatan tersebut, Jeje menjelaskan, proyek Kota Baru tersebut akan mulai digarap pada tahun ini.
Menurut Jeje, Kota Baru atau pusat pemerintahan Kabupaten Pangandaran akan dibangun di wilayah Kecamatan Parigi.
Jeje menegaskan, pembangunan kota baru pusat pemerintahan tersebut merupakan realisasi Misi nomor 6 pasangan Bupati Jeje Wiradinata dan Wakil Bupati H. Ujang Endin Indrawan.
Misi nomor 6 tersebut berbunyi; meningkatkan pembangunan infrastruktur, penataan ruang, dan mitigasi bencana yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Selain penataan kota baru kawasan pusat pemerintahan, kata Jeje, pihaknya juga memiliki agenda untuk menata kawasan simpul transportasi Pangandaran.
Kemudian penataan lumbung pangan, serta penataan kota baru pendidikan dan budaya di Kabupaten Pangandaran.
FISIP Unigal Soroti Soal Pelayanan Publik di Era New Normal
Sebelumnya, Prodi Administrasi Publik FISIP Unigal, menyelenggarakan Webinar dan Call for Paper, Kamis (17/06/2021).
Webinar dan Call for Paper tersebut mengusung tema “Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik di Era New Normal”.
Subtema Webinar tersebut mengangkat soal “Pelayanan Publik & E-Government”, “Inovasi Pelayanan Publik”, serta “Kolaborasi Kelembagaan Dalam Pelayanan Publik”.
Pada Webinar tersebut, Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata, ditunjuk sebagai keynote speaker.
Untuk narsumber, penyelenggara menghadirkan akademisi dari UGM, Prof. Agus Pramusinto, MDA dan Drs. Dan Satriana, dari Ombudsman wilayah Jawa Barat.
Rektor Unigal, Dr. H. Yat Rospia Brata, Drs.,M.Si., mengaku sangat mengapresiasi kegiatan Webinar dan Call for Paper tersebut.
Menurut Yat, kegiatan Webinar dan Call for Paper sangat penting bagi penyelenggara atau akademisi.
Alasanya karena kegiatan tersebut juga memberikan manfaat bagi individu insan akademik (dosen) dan akreditasi lembaga.