Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Kabupaten Ciamis kembali lagi ke status zona oranye setelah sebelumnya dinyatakan zona merah lantaran kasus kematian akibat Covid-19 yang tinggi.
Hal tersebut terkemuka saat kegiatan rakor Covid-19 tingkat Jabar yang diikuti Sekda Ciamis dan jajarannya secara virtual di Aula Setda Ciamis, Selasa (15/6/2021).
Seluruh kepala daerah para Kapolres serta Dandim se Jawa Barat juga mengikuti rakor tersebut.
Pada kesempatan itu Setiawan Wangsaatmaja Sekda Jabar menyatakan, berdasarkan peta zona resiko dari tanggal 7 sampai 13 Juni, daerah zona merah atau resiko tinggi yakni Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.
Sementara itu Kabupaten kembali lagi ke status zona oranye atau zona resiko sedang.
“Di Jawa Barat secara keseluruhan ada 25 daerah zona resiko sedang dan 2 daerah zona resiko tinggi,” ujar Setiawan Wangsaatmaja.
Baca Juga: Bupati Ciamis Harap Cabor Futsal Raih Hasil Maksimal di Porprov XIV
Saat ini lanjutnya, ada peningkatan sebanyak 3.202 Desa/Kelurahan dengan status zona hijau.
“Meski demikian masih terdapat 50 Desa di Jabar yang statusnya zona merah,” jelasnya.
Meningkatnya zona hijau di tingkat Desa/Kelurahan menunjukan jika PPKM mikro berhasil.
Namun ia mengakui jika kepatuhan masyarakat terhadap prokes pada satu pekan terakhir menurun.
“Perlu edukasi yang masif dan juga penegakan kedisiplinan prokes yang ketat,” ungkapnya.
Sementara itu Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat menyatakan, daerah dengan status zona merah mesti memberlakukan work from home (WFH) 75 persen dan work from office (WFO) 25 persen.
“Ini sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri,” katanya. (Jujang/R8/HR Online)
Editor: Jujang