Selasa, Mei 20, 2025
BerandaBerita PangandaranPerlindungan Konsumen di Pangandaran, BPKN RI akan Bentuk BPSK

Perlindungan Konsumen di Pangandaran, BPKN RI akan Bentuk BPSK

Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Pentingnya perlindungan konsumen di Pangandaran, rencananya Badan Perlindungan Konsumen Nasional RI (BPKN RI) akan membentuk Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) sebagai pusat pengaduan konsumen di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Ketua Asosiasi Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Provinsi Jawa Barat, yang juga Wakil Ketua Komisi 2 Komunikasi dan Edukasi BPKN RI, Firman Turmantara Endipradja mengatakan, pihaknya akan membentuk BPSK di Kabupaten Pangandaran.

Mengingat Pangandaran sebagai daerah wisata yang memiliki banyak pelaku jasa usaha dan BUMN, sehingga perlu adanya BPSK sesuai amanat Undang Undang.

“Baru ada 17 BPSK yang terbentuk di kabupaten/kota se-Jawa Barat. Sesuai amanat Undang Undang, BPSK untuk melindungi konsumen yang biasanya selalu dirugikan oleh pelaku usaha,” katanya, Rabu (16/06/2021).

Termasuk BUMN juga bisa dikatakan pelaku usaha, seperti halnya jasa pelayanan listrik, air, perumahan, makanan dan minuman, pendidikan, kesehatan, dan lainnya.

Lebih lanjut Firman menjelaskan, BPSK sendiri memiliki tiga unsur, yakni pemerintah, pelaku usaha dan konsumen. Untuk penanganan penyelesaian sengketa konsumen dan pelaku usaha biasanya gratis dalam waktu 21 hari.

Seperti contohnya lembaga pembiayaan praktek nakal yang melakukan penarikan paksa kendaraan konsumen di jalan. Kemudian, perumahan, e commerce atau perdagangan online yang mana banyak praktek nakal.

Baca Juga : Bupati Pangandaran Angkat Bicara Soal Pembelian Mobil Dinas

BPSK hadir untuk memberikan perlindungan konsumen di Pangandaran. Karena berdasarkan UU Konsumen Nomor 8 Tahun 1999, praktek nakal tersebut bisa masuk pidana dan perdata. 

“Pembentukan BPSK ini tentunya atas izin Bupati Pangandaran terlebih dulu. Kemudian, mempersiapkan dulu asosiasi untuk mendukung keamanan konsumen. Sedangkan, untuk nomor hotline pengaduan konsumen, nanti akan ada setelah BPSK terbentuk,” terang Firman.

Bupati Pangandaran Terima Kunjungan BPKN RI

Sementara itu, Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata mengatakan, ia menerima kunjungan dari BPKN RI dengan maksud ingin melindungi, serta mengadvokasi konsumen. Sehingga masyarakat Pangandaran mengetahui hak dan kewajibannya sebagai konsumen.

“Nantinya konsumen akan tahu hak dan kewajibannya, juga punya harga tawar. Besok rencananya dari BPKN RI akan mensosialisasikan dan mengedukasi konsumen di Pangandaran,” kata Jeje Wiradinata usai pertemuan dengan BPKN RI di ruang kerjanya, Rabu (16/06/2021).

Jeje juga mengatakan, konsumen biasanya suka dipaksa. Tapi setelah ada edukasi dan sosialisasi, hak dan kewajiban mereka ada daya tawar, dan terlindungi hak-haknya,” harap Jeje. (Madlani/R3/HR-Online)

Editor : Eva Latifah

Mengetahui Perbedaan Satelit Phobos dan Deimos yang Setia Mengelilingi Mars

Mengetahui Perbedaan Satelit Phobos dan Deimos yang Setia Mengelilingi Mars

Materi tentang perbedaan satelit Phobos dan Deimos menarik untuk dibahas. Seperti yang diketahui bahwa kedua benda langit tersebut merupakan satelit alami yang senantiasa setia...
Guru WNI ungkap pendidikan anak nakal di Finlandia

Pelapor Dedi Mulyadi Dibungkam, Guru WNI Ungkap Fakta Pendidikan Anak Nakal di Finlandia

harapanrakyat.com,- Pernyataan seorang wali murid bernama Adhel Setiawan yang melaporkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ke Komnas HAM dibungkam oleh seorang guru asal Indonesia...
Acer Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Canggih yang Futuristik

Acer Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Canggih yang Futuristik

Acer kembali mencuri perhatian dunia teknologi lewat peluncuran laptop terbarunya, Acer Predator Triton 14 AI. Laptop Acer ini hadir sebagai salah satu inovasi paling...
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tanggapi sebutan Mulyono Jilid II

Respons Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat Disebut ‘Mulyono Jilid II’

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi merespons terkait banyak pihak mulai melontarkan stigma negatif kepadanya. Dedi Mulyadi menyebut dirinya dituding sebagai "gubernur konten," “Mulyono...
Sejarah Jampang Sukabumi, Dulunya Ternyata Dasar Laut

Sejarah Jampang Sukabumi, Dulunya Ternyata Dasar Laut

Sejarah Jampang Sukabumi ternyata menyimpan kisah yang tidak biasa. Warga Sukabumi Selatan mungkin sudah cukup familiar dengan tempat ini. Jampang Kulon adalah salah satu...
Dedi Mulyadi ungkap cara mendidik anak yang sedang ngambek

Dedi Mulyadi Ungkap Cara Mendidik Anak yang Sedang Ngambek, Orang Tua Wajib Tahu!

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan pengalaman pribadinya yang bisa menjadi pelajaran berharga bagi para orang tua sebagai cara efektif mendidik anak yang...