Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Pemerintah Kabupaten Ciamis saat ini belum bisa menetapkan tahun ajaran baru 2021/2022, apakah dilaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) atau secara daring.
Kepala Dinas Pendidikan Ciamis, DR H. Asep Saeful Rahmat, mengatakan, awal bulan Juli 2021 nanti, pihaknya akan melaksanakan rapat koordinasi dengan Bupati dan dinas teknis lainya.
“Rapat teknis tersebut terkait pelaksanaan PTM pada tahun ajaran baru di Ciamis,” ujar Asep Senin (28/6/2021).
Baca Juga: 6 Pegawai Kena Covid-19, Kantor Kelurahan di Ciamis Tutup Sementara
Nantinya, hasil rakor tersebut akan menjadi bahan apakah PTM dilanjutkan atau tidak saat tahun ajaran baru nanti.
“Nanti kita rakor dulu dengan semua dinas teknis lainya. Jadi, saat ini kami belum bisa menetapkan apakah tahun ajaran baru di Ciamis nanti PTM atau belajar daring lagi, karena hasilnya juga nanti setelah rakor,” tuturnya.
Meskipun demikian, kata Asep, selama pembelajaran tatap muka (PTM) di kabupaten Ciamis kemarin tidak terjadi kasus siswa atau guru terpapar Covid-19.
Kemudian, pelaksanaan PTM juga sesuai zonasi desa.
“Tapi kita juga lihat nanti hasil rakor bersama Bupati. Karena, nanti Pemerintah kabupaten Ciamis akan mengevaluasi kasus Covid-19 di Kabupaten Ciamis, sebagai bahan untuk penetapan PTM nanti,” ucapnya.
Asep mengungkapkan, meskipun belum ada penetapan PTM pada tahun ajaran baru, namun pendaftaran peserta didik baru (PPDB) di setiap sekolah baik SD maupun SMP di Ciamis saat ini sudah berlangsung.
“Untuk SMP PPDB secara online, kalau SD langsung di sekolah. Karena, SD itu hanya di lingkungan saja jadi tidak terlalu beresiko namun itu juga tetap memperketat protokol kesehatan,” ungkapnya.
Asep berharap, kasus Covid-19 di Kabupaten Ciamis bisa segera landai agar pembelajaran tatap muka bisa terlaksana.
“Mudah-mudahan saja, kasus Covid-19 di Ciamis ini cepat landai, agar PTM di tahun ajaran baru bisa kembali kita laksanakan,” harapnya.
Asep mengimbau kepada para siswa agar mengisi hari libur semester dengan kegiatan bermanfaat terutama kegiatan keagamaan. (Ferry/R8/HR Online)
Editor: Jujang