Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Data terbaru kasus Covid-19 di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, grafiknya masih labil atau turun naik. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, drg Yani Marzuki, kepada HR Online, Sabtu (17/7/2021).
“Data pandemi Covid-19 di Kabupaten Pangandaran masih naik turun,” katanya.
Lebih lanjut Yani menuturkan, data yang tercatat sampai per tanggal 16 Juli 2021, untuk pasien yang sedang menjalani isolasi di RSUD Pandega sebanyak 55 orang. Sementara pasien isolasi PKM 3 orang.
“Dan isolasi mandiri sebanyak 364 orang dari sepuluh kecamatan yang ada di Kabupaten Pangandaran,” tuturnya.
Sedangkan data terbaru kasus Covid-19 untuk total jumlah yang sembuh tercatat 3.637 orang. Yani mengungkapkan, untuk yang sembuh saat ini mengalami peningkatan sebanyak 110 orang.
Sementara untuk yang meninggal dunia akibat terpapar Corona, totalnya dari awal pandemi sampai tanggal 16 Juli 2021 sebanyak 130 orang.
Lebih lanjut Yani menambahkan, bahwa dalam 2 hari saja, yakni Kamis dan Jumat kemarin, yang meninggal akibat positif Covid-19 mencapai 13 orang.
Adapun yang meninggal tersebut masing-masing dari Kecamatan Cimerak, Mangunjaya, Kalipucang dan Kecamatan Sidamulih.
“Masing-masing satu orang untuk Kecamatan Pangandaran, dan Parigi 2 orang. Sedangkan untuk Kecamatan Padaherang sebanyak 4 orang,” katanya.
Sedangkan data terbaru kasus Covid-19 untuk warga yang kontak erat dengan yang positif sebanyak 2.027 orang. Kemudian, yang tercatat test swab per 16 Juli 2021 sebanyak 16.709.
“Jumlah tersebut ada peningkatan sebanyak 3.664 orang dan rapid sebanyak 13.455,” ucapnya.
Sementara itu, untuk menekan angka kenaikan positif Covid-19, Pemkab Pangandaran saat ini tengah memberlakukan Work From Home (WFH). Selain itu juga penerapan PPKM Darurat, dengan pengetatan penerapannya di masyarakat luas.
“Tim satgas dari pedesaan juga selalu bergerak menyampaikan edukasi standar protokol kesehatan,” ucap Yani. (Entang/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto