Guillain Barre Syndrome atau populer dengan nama penyakit GBS merupakan kondisi langka akibat sistem kekebalan tubuh menyerang sistem saraf.
Kondisi tersebut kemungkinan membuat saraf meradang yang menyebabkan terjadi kelumpuhan atau kelemahan otot jika tidak segera ditangani dengan tepat.
Penyakit kelainan autoimun ini dapat terjadi saat sistem kekebalan tubuh keliru menyerang pada bagian sistem saraf tepi. Sistem saraf tepi ini adalah sebuah jaringan saraf yang letaknya di luar otak dan juga sumsum tulang belakang.
Sebenarnya penyakit GBS bukanlah suatu penemuan baru dalam dunia medis, melainkan selama ini GBS sudah pernah ditemukan pada beberapa kasus.
Mengenal Guillain Barre Syndrome
Guillain Barre Syndrome atau GBS ini tergolong sebagai penyakit umum dan mampu teratasi dengan meminimalisir faktor risiko. Tidak ada obat untuk mengobati Guillain-Barre Syndrome ini, namun ada beberapa perawatan yang mampu meredakan gejala serta mengurangi durasi penyakit.
Kebanyakan orang dapat pulih dari sindrom Guillain-Barre, meski beberapa di antaranya mengalami efek yang tersisa seperti mati rasa, lesu, atau lunglai.
Jenis-Jenis Penyakit GBS
Guillain Barre Syndrome ini terdiri dari banyak jenis antara lain sebagai berikut:
- Acute inflammatory demyelinating polyradiculoneuropathy (AIDP) : gejala seperi rasa lemah mulai dari bagian bawah tubuh hingga bertahap naik ke bagian tubuh lainnya. Kondisi tersebut menyebabkan kerusakan pada selubung sel saraf (myelin).
- Miller Fisher Syndrome (MFS) : penyakit GBS ini lebih umum ditemukan di Asia daripada Amerika Serikat. Kelumpuhan terjadi mulai dari bagian mata dan gangguan berjalan. Kondisi ini akan memengaruhi saraf kranial yaitu saraf yang mencuat dari otak.
Penyebab Penyakit GBS
Secara pasti, penyebab dari penyakit sindrom Guillain-Barre ini belum bisa diketahui. Penyakit ini sering muncul dalam beberapa hari atau minggu setelah terkena infeksi pencernaan atau pernapasan.
Terkadang, melakukan operasi atau suntikan menjadi salah satu penyebab sindrom ini.
Mengutip dari WHO infeksi virus Zika bisa menyebabkan peningkatan kasus Guillain Barre di negara-negara yang terkena dampak. Itu yang menyebabkan virus Zika dianggap sebagai faktor pemicu penyakit GBS.
Gejala
Ada beberapa gejala yang terjadi pada penyakit GBS antara lain:
- Kesulitan bernapas yang berangsur-angsur memberat
- Kesemutan dan nyeri otot dan tangan yang meluas ke tungkai kaki atau sebaliknya
- Hilang refleks dan melemahnya kedua kaki
- Nyeri hebat pada tangan, kaki, dan tulang punggung
- Sulit mengunyah, menelan dan berbicara
- Gangguan pencernaan
- Penglihatan ganda dan buram
- Sakit influenza lebih dari 2 minggu) atau diare dan dehidrasi berat
Faktor Risiko
Berikut faktor risiko yang bisa menjadi penyebab timbulnya penyakit autoimun langka ini, antara lain:
- Usia (orang lanjut usia lebih berisiko)
- Jenis kelamin pria lebih berisiko daripada wanita
- Infeksi pencernaan atau pernapasan lainnya seperti flu dan radang paru-paru
- Infeksi HIV/AIDS
- Terinfeksi mononuclear
- Lupus erythematosus
- Limfoma Hodgkin
- Pasca suntikan atau operasi
- Penyakit autoimun
Penyakit GBS ini menyerang siapa saja, kapan saja, secara cepat, dan tak terduga. Namun, kasus yang lebih sering terjadi selama ini pada orang dewasa dan orang tua.
Hingga saat ini, penyebab dari penyakit Guillain Barre Syndrome belum bisa ditentukan secara pasti. Bahkan penelitian masih terus mengidentifikasi penyebab jelas dari kemunculan penyakit ini.
Bagi Anda ataupun orang terdekat mengalami gejala-gejala seperti di atas, maka sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.
Dengan penanganan yang tepat ini akan meminimalisir terjadinya hal buruk dan pengobatan bisa lebih cepat untuk dilakukan.
