Proning saat covid kini menjadi pembicaraan hangat pada banyak media juga kalangan masyarakat. Hal tersebut berkaitan dengan menipisnya persediaan oksigen untuk para pasien.
Salah satu gejala yang terdapat pada pasien maupun yang positif terkena virus covid adalah sesak nafas. Sehingga bantuan oksigen menjadi hal terpenting yang tak boleh terlambat Anda lakukan.
Dengan munculnya gejala tersebut, maka secara otomatis pasien atau pun penderita akan langsung mendapat penanganan medis. Akan mendapat bantuan pernafasan berupa tabung oksigen.
Sayangnya saat ini angka atau jumlah kasus covid terus meningkat setiap harinya, hingga ketersediaan oksigen semakin menipis. Hal inilah yang menjadi permasalahan terbaru untuk banyak rumah sakit.
Bahkan pada banyak rumah sakit, ketersediaan ruang maupun tempat tidur pasien pun tak ada. Tak heran jika Anda melihat banyak pasien di pelataran atau pun tenda darurat.
Hal tersebut berpengaruh pula pada ketersediaan oksigen atau pun tabungnya. Karena banyaknya pasien yang datang, sedangkan jumlah yang ada terbatas.
Jika pasien dengan gejala sesak nafas tak segera mendapat bantuan oksigen bisa sangat berbahaya. Kematian menjadi ancaman utama saat bantuan oksigen tak ada.
Namun kini ramai pembicaraan mengenai proning yang dapat membantu pasien untuk dapat meningkatkan jumlah oksigen. Sebuah teknik atau pun langkah yang dapat tenaga medis lakukan untuk membantu menyelamatkan pasien.
Teknik ini ramai jadi pembicaraan saat seorang dokter asal Amerika mengunggah video mengenai hal tersebut. Dengan melakukan teknik yang tepat maka, pasien dapat mendapat oksigen lebih banyak saat rumah sakit kehabisan.
Namun, proning saat covid tak bisa sembarang Anda lakukan karenanya harus oleh tenaga medis atau yang mengetahui dengan pasti. Apalagi jika pasien telah dalam kondisi sesak yang cukup parah.
Sebuah posisi badan yang kini menjadi langkah terbaik yang bisa tenaga medis lakukan saat ketersedian oksigen menipis. Akibat dari melonjaknya jumlah pasien covid di hampir seluruh daerah di Indonesia.
Proning Adalah
Istilah proning mungkin belum terlalu banyak yang mengetahuinya kecuali oleh para tenaga medis. Sebuah posisi yang sangat membantu, bahkan dapat menyelamatkan nyawa seorang pasien covid.
Posisi proning saat ini menjadi alternatif bahkan langkah tercepat yang bisa tenaga medis lakukan. Saat kondisi pasien terus berdatangan dan ketersediaan oksigen semakin menipis.
Gejala yang umum pasien atau orang yang positif terkena virus covid adalah sesak nafas. Tindakan pertama saat sampai ke rumah sakit adalah memberikan bantuan melalui tabung oksigen.
Namun jika ternyata stok oksigen pada sebuah rumah sakit kosong atau langka, maka proning menjadi jurus terakhir. Sebuah teknik yang dapat meningkatkan jumlah oksigen pasien covid.
Proning saat covid sesungguhnya tak terlalu sulit yaitu dengan cara membalikkan posisi tubuh pasien. Namun tak boleh sembarang Anda lakukan karena bisa saja justru membahayakan.
Dengan kata lain proning adalah sebuah posisi telungkup dengan gerakan yang aman serta tepat. Teknik membalikkan badan dari punggung hingga perut harus oleh tenaga medis yang biasa melakukannya.
Dengan melakukan teknik proning ini, maka jalur pada paru-paru akan terbuka. Dengan demikian oksigen akan lebih leluasa masuk ke dalam organ penting tersebut.
Sebuah langkah efektif untuk pasien dengan sindrom penyakit pernafasan atau acurate respiratory disease syndrome. Karena teknik proning ini terbukti mampu meningkat jumlah oksigen.
Pasien atau orang yang merupakan positif covid-19 rentan mengalami sindrom ARDS tersebut. Karena tak terdapat cukup oksigen pada organ paru-parunya serta dapat menyebabkan kerusakan.
Banyak yang telah merasakan keampuhan dari teknik proning saat covid seperti sekarang ini. Apalagi posisi telungkup ini dapat pula Anda lakukan secara mandiri, hanya membutuhkan waktu serta kesabaran.
Meskipun teknik proning ini terlihat mudah dan sederhana untuk Anda lakukan, akan tetapi tak bisa sembarangan. Karena terdapat resiko seperti komplikasi potensial, sehingga harus yang berpengalaman.
Untuk melakukan teknik proning tak bisa hanyaoleh satu atau dua orang tenaga medis saja. Sedikitnya empat orang tenaga profesional agar berjalan sesuai harapan dan efektif.
Namun, kala kondisi seperti sekarang terasa sulit unutk melakukannya karena ketersediaan tenaga medis. Banyak rumah sakit yang bukan hanya kekurangan stok oksigen juga stafnya.
Manfaat Proning Saat Covid
Teknik membalikkan badan pasien ini terlihat mudah juga sederhana, akan tetapi sesungguhnya tidak seperti itu. Apalagi saat kondisi pasien membutuhkan bantuan pernafasan secepatnya.
Sebuah teknik yang kini tengah ramai menjadi pembicaraan pada banyak media sosial karena manfaatnya. Apalagi saat pandemi seperti saat ini, dengan gajela umum sesak nafas pada semua pasien covid.
Saat kondisi normal, pasien yang mengalami kesulitan bernafas akan mendapat bantuan dengan tabung oksigen. Namun berbeda saat stok oksigen pada banyak rumah sakit mulai langka.
Sehingga posisi proning menjadi langkah tepat untuk membantu dan menyelamatkan pasien yang kesulitan bernafas. Sebuah posisi badan yang sederhana, akan tetapi jika benar melakukannya, manfaatnya luar biasa.
Proning saat covid memiliki tujuan untuk memperbaiki jalan nafas dengan cara meningkatkan kebutuhan tubuh terhadap oksigen. Sehingga terjadi perluasa pada area sekitar paru-paru juga punggung.
Dengan posisi ini dapat pula meningkatkan gerakan rubuh serta pengeluaran dahak atau sekresi. Sehingga oksigen dapat masuk dengan lebih baik lagi dan masih ada manfaat lainnya, diantaranya :
- Meningkatkan mekanisme pernafasan.
- Meningkatkan oksigenasi atau aliran oksigen.
- Membuat dahak lebih mudah untuk keluar.
- Dapat mengurangi cedera paru akibat dari penggunaan ventilator.
- Mampu meningkatkan volume paru.
- Menambah jumlah alveoli yang dapat terisi oleh udara.
- Menyamakan tekanan pleura, distribusi ventilasi serta inflasi alveolar.
Dengan begitu banyak manfaat, tak heran jika kini menjadi pilihan untuk dapat membantu para pasien covid dengna gejala sesak nafas. Meskipun akan membutuhkan banyak tenaga medis untuk melakukan teknik proning ini.
Cara Melakukan Proning
Proning saat covid kini menjadi trending topik pada banyak media sosial seiring dengan kondisi kekurangan stok oksigen. Teknik ini dapat Anda lakukan secara mandiri atau pun dengan bantuan tenaga medis.
Sebelum Anda mencoba untuk melakukan teknik proning ini, sediakan beberapa bantal. Satu pada posisi bawah leher, dua di bawah dada hingga melalui paha atas dan di bawah tulang kering dua buah bantal.
Jika bantal telah pada semua posisi atau bagian tubuh tersebut, Anda dapat melakukan beberapa gerakan ini. Lakukan masing-masing selama 30 menit, jangan sampai melebihi waktu tersebut.
- Awali dengan posisi Anda berbaring tengkurap.
- Kemudian ubah posisi dengan badan miring ke kanan.
- Selanjutnya Anda duduk dengan posisi kaki terentang di depan.
- Lanjutkan dengan berbaring ke sisi kiri.
- Akhiri dengan kembali berbaring tengkurap.
Mudah dan sederhana untuk dapat Anda lakukan secara mandiri, akan tetapi akan berbeda jika sedang mengalami sesak nafas. Seperti padapasien covid, sehingga harus dengan bantuan para tenaga medis.
Meskipun proning saat covid dapat membantu bahkan menyelamatkan pasien, akan tetapi terdapat larangan. Ada kondisi pasien yang tak dapat melakukan teknik ini, karena dapat berakibat fatal.
Bagi tenaga medis yang berpengalaman tentunya hal tersebut tak menjadi masalah. Namun berbahaya jika Anda lakukan mandiri atau bukan oleh seorang profesional.
Terdapat pasien yang memiliki kondisi tertentu yang tak boleh melakukan teknik atau posisi proning. Berikut ini daftarnya, yaitu :
- Terdapat luka terbuka.
- Terdapat luka bakar.
- Memiliki kelainan jantung.
- Ibu hamil yang lebih dari 24 minggu.
- Terdapat patah tulang atau fraktur.
- Memiliki ketidakstabilan tulang belakang.
- Kondisi pasca operasi perut.
- Kondisi pasca operasi trakea.
