Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),- Kebutuhan tabung oksigen di RSUD Pandega Pangandaran, Jawa Barat, mencapai 70 sampai 80 tabung per hari.
Kepala Dinas Kesehatan Pangandaran Yani Ahmad Marzuki membenarkan hal itu Kamis (15/7/2021).
Ia mengakui jika selama pandemi Covid-19 dan PPKM darurat, kebutuhan oksigen di RSUD Pandega mengalami peningkatan.
Namun sejak pandemi juga, pasokan oksigen ke Pangandaran mengalami kendala.
“Sejak tanggal 27 Juni 2021, pasokan oksigen ke Pangandaran sering terlambat, kita belum tahu pasti apa penyebabnya,” ujar Yani.
Baca Juga: Stok Oksigen di Pangandaran Menipis Seiring Lonjakan Kasus Covid-19
Pernah dalam satu hari, RSUD Pandega Pangandaran tidak memiliki ketersediaan tabung oksigen, sehingga angka kematian Covid-19 saat itu mencapai 7 orang per hari.
Biasanya lanjut Yani, RSUD Pandega menerima kiriman oksigen setiap 10 hari sekali dengan berat 5,6 ton.
“RSUD Pandega punya tangki oksigen yang bisa menampung sampai 11 ton oksigen,” katanya.
Untuk mengatasi semakin menipisnya ketersediaan oksigen di RSUD Pandega, Bupati Pangandaran sudah menjalin komunikasi dengan Gubernur dan Ibu Susi Pudjiastuti.
“Upaya itu Bupati lakukan untuk mempermudah pasokan oksigen ke Pangandaran,” ungkapnya. (Ceng2/R8/HR Online)
Editor: Jujang