Minggu, Juni 1, 2025
BerandaBerita BanjarTerlahir dengan Kelainan Genetik Kulit, Bayi di Kota Banjar Butuh Bantuan

Terlahir dengan Kelainan Genetik Kulit, Bayi di Kota Banjar Butuh Bantuan

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Terlahir dengan kelainan genetik kulit, seorang bayi perempuan di Kota Banjar, Jawa Barat, membutuhkan biaya untuk perawatan medis.

Bayi yang baru berusia 5 hari itu merupakan anak dari sepasang suami istri, Akhmad Syarifudin dan Nia, warga Desa Mulyasari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.

Ibu dari anak tersebut, Nia mengatakan, saat sedang hamil ia tidak merasakan gejala, ataupun tanda-tanda keanehan yang merujuk adanya kelainan genetik pada anak perempuan yang baru dilahirkannya. Bahkan, proses melahirkan pun berjalan lancar dan normal.

Nia juga mengatakan, anak tersebut merupakan buah hati dari kelahiran ketiga. Sebelumnya, ia dikarunia 2 orang anak perempuan, dan keduanya sehat tanpa adanya kelainan.

“Waktu hamil nggak ada tanda-tanda ataupun keluhan yang saya rasakan. Proses lahiran di rumah bidan juga secara normal dan berjalan lancar. Anak pertama dan kedua juga alhamdulillah sehat,” tutur Nia kepada awak media, Kamis (01/07/2021).

Sedangkan, sejak melahirkan hingga saat ini, Nia belum bisa melihat anaknya secara langsung. Karena anaknya tersebut sedang dalam perawatan di RSUD Kota Banjar.

“Suah lihat sih waktu pertama melahirkan, tapi satu menit juga enggak, karena saya belum terlalu sadar. Sekarang anak saya di rumah sakit, belum bisa dikunjungi,” kata Nia.

Orang Tua Bayi Kelainan Genetik di Kota Banjar Terkendala Biaya

Sementara itu, ayah dari bayi tersebut, Akhmad Syarifudin mengatakan, saat ini ia sedang kebingungan untuk memenuhi biaya perawatan dan pengobatan anaknya yang mengalami kelainan genetik pada kulit. Terlebih, ia juga menjadi korban PHK sejak dua tahun lalu dari sebuah pabrik tempatnya bekerja.

“Dulu saya bekerja di pabrik manufacturing di Cikarang. Tapi kondisinya seperti ini membuat saya menjadi korban PHK karena dampak dari pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Baca Juga : BPJS Kesehatan Belum Cair, RSUD Kota Banjar Kesulitan Obat

Saat bekerja sebagai buruh pabrik, Akhmad tercatat sebagai peserta BPJS Kesehatan pada tempatnya bekerja. Tapi semenjak sudah tidak bekerja lagi, kepesertaan BPJS-nya non aktif.

“Saya sudah coba untuk mengaktifkan lagi, tapi katanya harus menunggu beberapa hari,” katanya.

Kendati demikian, Akhmad berharap Pemerintah Kota Banjar dapat membantu biaya perawatan dan pengobatan anaknya yang terlahir dengan kelainan genetik kulit.

Istilah Kelainan Genetik pada Kulit Menurut Medis

Dokter spesialis anak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Banjar, dr. Nia, SpA., menjelaskan, kelainan kulit tersebut dalam bahasa medisnya adalah Harlequin Ichthyosis.

Bayi baru lahir dan mengalami kelainan kulit seperti itu akan memiliki kondisi kulit yang keras, kering, dan bahkan mengelupas.

“Sehingga kulit pada tubuh menjadi keras, dan mengelupas. Penyebabnya bisa dari ibu atau bapaknya. Atau bisa juga dari keduanya yang menyebabkan mutasi genetik kepada anak,” terang dr. Nia, SpA.

Ia juga menyebutkan, tingkat kematian dalam kasus anak terlahir dengan kelainan genetik kulit perbandingannya 50 persen. Tapi ada juga bayi yang bertahan hidup hingga besar. Namun, kondisi kulitnya kering dan mudah mengelupas. (Sandi/R3/HR-Online)

Editor : Eva Latifah

Patroman Roller Squad

Liburan Asyik ala Patroman Roller Squad di Taman Kota Banjar

harapanrakyat.com,- Mengisi waktu santai sore hari saat akhir pekan dengan berlatih menjadi kegiatan rutin bagi pecinta sepatu roda yang tergabung dalam Komunitas Patroman Roller...
Suzuki Fronx 2025, SUV Pilihan bagi Penggila Mobil Modern

Suzuki Fronx 2025, SUV Pilihan bagi Penggila Mobil Modern

Suzuki Fronx 2025 menjadi salah satu SUV pilihan terbaik di tahun ini. Mobil Suzuki terbaru tersebut menawarkan desain interior mewah dan elegan dengan mesin...
Pergerakan Tanah di Kecamatan Sukamantri

Pergerakan Tanah di Kecamatan Sukamantri Ciamis, Puluhan Rumah, Mushola dan Jalan Rusak

harapanrakyat.com,- Pergerakan tanah di Kecamatan Sukamantri, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menyebabkan 43 rumah, satu bangunan mushola dan jalan kabupaten yang ada di tiga dusun...
Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya meninjau langsung warga yang terdampak banjir di 14 desa di Kecamatan Purwadadi dan juga Lakbok

Bupati Ciamis Tinjau Lokasi Terdampak Banjir Purwadadi dan Lakbok

harapanrakyat.com,- Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya meninjau langsung warga yang terdampak banjir di 14 desa di Kecamatan Purwadadi dan juga Lakbok pada Minggu (1/6/2025). Meskipun...
Sejarah Mbah Dalem Bogor, Sosok Penting di Balik Penyebaran Islam Kota Hujan

Sejarah Mbah Dalem Bogor, Sosok Penting di Balik Penyebaran Islam Kota Hujan

Bogor merupakan salah satu daerah di Indonesia yang cukup populer. Kawasan dengan sebutan “Kota Hujan” ini menonjol berkat kesejukan udara serta Kebun Raya legendaris....
Cileueur River Walk

Menyusuri Cileueur River Walk, Surga Tersembunyi di Ciamis untuk Joging dan Pecinta Jalan Kaki

harapanrakyat.com,- Cileueur River Walk yang berada di Kelurahan/Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menarik dikunjungi. Apalagi untuk berolahraga joging atau jalan kaki yang saat...