Pewarisan sifat pada makhluk hidup berkaitan dengan materi genetik. Pewarisan sifat yang disebut sebagai hereditas. Pada pewarisan sifat-sifat berupa informasi genetik dari orang tua untuk keturunannya.
Melansir Wikipedia genetika merupakan cabang biologi yang mempelajari pewarisan sifat gen, pada organisme juga suborganisme. Secara singkat genetika adalah ilmu mengenai gen dan segala aspeknya.
Dalam kaitannya dengan genetika, DNA memiliki peran yang cukup penting. DNA sebagai bahan genetik mendasar yang mengendalikan sifat-sifat makhluk hidup.
Baca Juga: Jenis Penyakit Genetik dan Faktor Penyebabnya yang Wajib Anda Tahu
Istilah Pewarisan Sifat pada Makhluk Hidup
Saat mempelajari mengenai peranan materi genetik dalam pewarisan sifat. Maka akan mengenal istilah sifat dominan dan sifat resesif. Sifat dominan merupakan sifat yang menonjol dan menutupi sifat yang lainnya.
Sedangkan sifat resesif merupakan sifat yang kalah atau karakteristik yang tertutupi. Pada umumnya gen dominan atau sifatnya dominan tertulis dengan huruf kapital. Sedangkan gen resesif atau sifat resesif tertulis dengan huruf kecil.
Seperti halnya, seseorang yang memiliki bentuk tubuh tinggi akan tertulis dengan T (dominan). Namun seseorang yang memiliki bentuk tubuh pendek tertulis dengan huruf t (resesif). Variasi atau bentuk alternatif dari gen-gen menyebutnya dengan alel.
Sifat atau karakternya yang akan terlihat oleh mata. Seperti halnya bentuk rambut, warna kulit, dan jenis cuping telinga. Tidak hanya itu, dalam pewarisan sifat pada makhluk hidup akan mengenal dengan istilah fenotipe dan genotipe.
Fenotipe sebagai perwujudan dari ekspresi gen atau ekspresi karakter yang dapat terlihat. Sedangkan susunan informasi genetik dari individu yang mengode karakter fisik menyebutnya dengan genotipe. Â
Baca Juga: Perbedaan Mutasi Gen dan Mutasi Kromosom yang Perlu Diketahui
Fenotipe bisa diduga mengetahui genotipe dari masing-masing individu. Hal itu sebab, ekspresi gen akan tergantung dominan maupun resesifnya.
Molekul yang Mendasari Pewarisan Sifat
Molekul yang mendasari pewarisan sifat terdapat kaitannya dengan materi genetik. Selain itu pada struktur DNA dan RNA. Semua hal tersebut memiliki peran dalam penentuan sifatnya keturunan dari orang tuanya. Untuk itu ketahui berbagai pemaparan molekul yang mendasari pewarisan sifat berikut ini.
Materi Genetik
Materi genetik memiliki peranan penting setiap proses pewarisan sifat pada makhluk hidup. Baik dari warna kulit, bentuk rambut, dan bentuk hidung. Bahkan beberapa macam penyakit tertentu tak hanya dimiliki seseorang.
Setiap sifat atau ciri khas yang ada pada setiap orang. Hal itu merupakan warisan dari orang tuanya melalui materi genetik. Seperti halnya pada reproduksi seksual manusia. Ayah mewariskan material genetiknya dengan sel sperma.
Sedangkan ibu dengan materi genetiknya sel ovum. Materi genetik ayah serta ibu nantinya akan bergabung dengan proses fertilisasi. Hal itu karena adanya penggabungan materi genetik.
Baca Juga: Teknologi CRISPR Cas9, Modifikasi Gen dalam Sel Kanker
Sehingga pada anak keturunan muncul beberapa ciri yang tampak mirip dengan ayah. Namun beberapa ciri yang tampak mirip dengan ibunya. Molekul memiliki peran sebagai materi genetik yang disebut asam nukleat.
Terdapat dua macam asam nukleat yang memiliki peran sebagai materi genetik. Dalam bentuk DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid). DNA yang bentuknya berupa untaian helix.
Pada untai DNA terdapat unit yang mempengaruhi pewarisan sifat pada setiap makhluk hidup menyebutnya gen. DNA yang letaknya pada bagian dalam inti sel. Namun, ada DNA yang tidak terdapat pada bagian dalam inti sel. DNA adalah untaian yang cukup panjang.
Deoxyribonucleic Acid (DNA) melilit pada protein yang menyebutnya dengan protein histon. Seluruh untai DNA tersebut dikenal sebagai kromosom.
Pada saat sel akan membelah, kromosom menjadi padat. Sehingga lebih mudah untuk mengamatinya. Dengan mengetahui struktur kromosom pada saat sel akan membelah.
Struktur DNA dan RNA
Penemuan struktur DNA yang bergantung pada penelitian dari Maurice Wilkins dan Rosalind Franklin. Menggunakan teknik kristalografi dan difraksi sinar-X. Untuk dapat mempelajari struktur DNA pada tahun 1950 sampai 1953.
Baca Juga: Mutasi Genetik Langka Terjadi pada Tubuh Manusia
Berdasarkan penelitian Rosalind Franklin, tepatnya pada tahun 1953. Francis Crick dan James Watson mengatakan bahwa DNA memiliki struktur. Seperti halnya suatu untai ganda yang membentuk heliks atau bentuk ulir.
Pewarisan sifat pada makhluk hidup memiliki kaitannya dengan materi genetik. DNA sebagai bahan genetik mendasar yang mengendalikan sifat-sifat makhluk hidup. (R10/HR Online)