Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Pembelajaran Tatap Muka (PTM) saat pandemi Covid-19 sangat minim. Namun Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata meminta guru menjaga mutu pendidikan.
“Selama pandemi proses belajar memang tidak berjalan maksimal. Tapi lakukan proses belajar secara online, jangan sampai karena pandemi, mutu pendidikan tidak baik,” ujar Jeje saat silaturahmi virtual bersama guru di Command Center Kantor Setda Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Kamis (5/8/2021).
Jeje menyebut sejak tahun 2020 pola ajar di sekolah formal berubah karena pandemi, pembelajaran yang mempertemukan murid dan guru hanya terjadi beberapa kali.
“Siswa yang tahun 2020 kelas lima SD naik ke kelas enam saat itu, sekarang berarti sudah masuk SMP,” jelasnya.
Jeje juga berpesan kepada guru agar mencari pola ajar yang sesuai saat kondisi pandemi Covid-19.
“Pendidikan itu penting dan salah satu ciri peradaban suatu bangsa. Karena itu, bidang pendidikan masih tetap jadi fokus arah pembangunan meskipun saat ini terjadi pandemi,” katanya.
Selain itu, Jeje meminta guru sebagai tokoh masyarakat agar memberi pemahaman terkait Covid-19, terutama terkait protokol kesehatan, isolasi mandiri, dan vaksinasi.
“Guru adalah tokoh masyarakat di tempat tinggalnya, karena harus memberi contoh dan memberi pengertian terkait kondisi Covid-19 saat ini,” jelasnya.
Dalam silaturahmi bersama guru tersebut, Bupati Pangandaran juga memberi beberapa arahan.
Salah satunya keterlibatan guru dalam memberi contoh terkait protokol kesehatan dan memberi pemahaman terkait Covid-19 kepada masyarakat.
“Guru juga diharapkan mendorong percepatan vaksinasi di sekolah dan lingkungan tempat tinggalnya,” katanya. (Ceng2/R7/HR-Online)
Editor: Ndu