Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sejumlah sekolah di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mulai hari ini Senin (30/8/2021), melaksanakan PTM atau pembelajaran tatap muka.
Akan tetapi, dalam PTM tersebut tidak semua siswa masuk sekolah. Berdasarkan Surat Edaran (SE) Bupati Ciamis, para siswa yang diperbolehkan masuk sekolah hanya 50 persen.
Kepala SMPN 1 Ciamis, Agus Sumantri mengatakan, untuk hari pertama PTM para siswa sangat antusias sekali. Maka dari itu, agar tetap mematuhi protokol kesehatan dari mulai masuk sekolah, para siswa wajib mencuci tangan dan cek suhu tubuh.
“Jadi, siswa yang hadir dalam pelaksanaan PTM hari ini sesuai dengan SE Bupati Ciamis, untuk per kelasnya hanya 16 orang saja,” katanya kepada HR Online, Senin (30/8/2021).
Kemudian, lanjutnya, sebelum belajar, siswa terlebih dahulu membaca Alquran, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu, baru para siswa belajar.
“Siswa nantinya akan mengikuti pembelajaran sekitar 4 jam pelajaran atau 60 menit. Kemudian istirahat 15 menit, dan pulang nanti pada pukul 12.00 WIB,” tuturnya.
Agus berharap, pembelajaran tatap muka ini berjalan dengan baik dan tidak ada kendala. Pasalnya, animo siswa untuk melaksanakan PTM sangatlah tinggi.
“Saya selalu mengimbau kepada siswa, agar tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Baik itu di lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah,” imbaunya.
Pelaksanaan PTM di Ciamis Dilakukan Secara Parsial
Sementara itu, Kadis Pendidikan Ciamis, H. Asep Saeful Rahmat mengatakan, ada sebanyak 744 sekolah dari 27 kecamatan yang mengikuti pelaksanaan tatap muka.
“Jadi, untuk pelaksanaan PTM kali ini secara parsial atau terbatas. Hanya sekolah yang daerahnya berzonasi kuning atau hijau,” katanya.
Lebih lanjut Asep menambahkan, berdasarkan SE Bupati Ciamis, PTM ini dilaksanakan dari mulai tanggal 30 Agustus sampai 1 Oktober 2021.
Asep berharap, PTM kali ini berjalan lancar dan aman. Kemudian, pihaknya juga mengimbau kepada para kepala sekolah agar tetap menerapkan protokol kesehatan.
“Sarana dan prasarana protokol kesehatan harus terus dijaga. Jangan sampai siswa ingin cuci tangan, airnya tidak ada atau sabunnya habis. Mudah-mudahan PTM ini bisa berjalan dengan lancar,” pungkasnya. (Ferry/R5/HR-Online)
Editor : Adi Karyanto