Sabtu, Mei 31, 2025
BerandaBerita TasikmalayaAktivis Mahasiswa Muda Soroti Pendistribusian BPNT di Kota Tasikmalaya

Aktivis Mahasiswa Muda Soroti Pendistribusian BPNT di Kota Tasikmalaya

Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Aktivis mahasiswa muda di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menyoroti program BPNT (Bantuan Program Non Tunai) yang dinilai sudah terlalu jauh masuk ke dalam dinamika interest dan kolusi.

Seperti diungkapkan aktivis mahasiswa muda dari Tasikmalaya Budgeting Control (TBC). Bahkan pihaknya menantang Menteri Sosial RI, Risma, agar datang ke Kota Tasikmalaya supaya mengevaluasi. Sekaligus menindak langsung oknum yang bermain dan tidak bertanggung jawab terhadap urusan sosial.

“Program Kementerian Sosial berupa BPNT rupanya sudah terlalu jauh masuk ke dalam lingkaran dinamika interest. Serta kolusi antara pihak Dinas Sosial, dengan elemen sekutunya,” kata Ardiana Nugraha, Ketua Tasikmalaya Budgeting Control, Senin (13/09/2021).

Hal itu terbukti dengan tidak akomodatifnya Dinsos dalam menggalang pengusaha lokal yang ada. Artinya, lanjut Ardiana, ada indikasi permainan dan monopoli program oleh perusahaan yang bermain dalam ranah pengadaan kebutuhan pokok untuk masyarakat.

Menurut Ardiana, seharusnya instansi tersebut bekerjasama dengan pengusaha-pengusaha mikro dan kecil agar iklim pertumbuhan ekonomi rakyat bisa merata.

“Kemudian kami menemukan fakta di lapangan saat wawancara keluarga penerima manfaat. Rupanya banyak sekali penerima manfaat yang mengeluh. Karena hak KPM yang berhak membelanjakan uang di rekening sesuai kebutuhannya. Tapi malah kemudian diplot atas dasar RAB yang ada di tiap e-warong,” ujarnya.

Penyaluran BPNT Tak Sesuai Permensos

Ardiana menilai bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan Permensos Nomor 20 Tahun 2019 pasal 25 ayat 2 tentang Penyaluran BPNT.

Dalam aturannya juga menyatakan bahwa KPM BPNT dalam melakukan transaksi pembelanjaan pada e-warong. Sebagaimana maksud pada ayat 1 bahwa, KPM dapat memilih bahan pangan sesuai kebutuhannya.

Baca Juga : Kadis tak Datang, Audiensi Indikasi Pelanggaran BPNT dan PKH di Tasikmalaya Batal

Kemudian, mereka juga mengeluh karena mutu atau kualitas produk jarang sesuai dengan standar atau pedoman umum.

Oleh karena itu, kata Ardiana, hal ini perlu adanya evaluasi besar-besaran. Mengingat kebutuhan gizi dan protein masyarakat, apalagi saat pandemi, harus seimbang dan terpenuhi.

“Kami hanya ingin mengingatkan kepada Dinas Sosial, jangan anggap mahasiswa Kota Tasikmalaya ini apatis atau abai terhadap fungsi controlnya. Karena segala hal yang kaitannya korelatif dengan masyarakat akan kami awasi dan advokasi sampai ujung manapun,” tandas Ardiana.

Dinsos Kota Tasikalaya; KPM BPNT dapat Bantuan Sesuai Peruntukannya

Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Kota Tasikmalaya, Hendra Budiman, belum merespon saat dikonfirmasi HR Online terkait hal tersebut.

Namun, pada audiensi beberapa waktu lalu mengenai pedoman umum penyaluran BPNT, tidak ada klausul atau petunjuk khusus bagi KPM untuk membelanjakan bantuan yang mereka terima di e-warong atau agen mana pun.

Hanya saja kondisi yang terjadi di masyarakat saat ini. Sehingga pendistribusian melalui e warong merupakan upaya pengendalian.

Selain itu, juga untuk memastikan para penerima manfaat mendapat bantuan sesuai dengan peruntukannya.

“Jadi memang KPM diberi kebebasan di e-warong itu. Mereka sebagai penerima manfaat mau apa saja silahkan. Asal bantuan yang mereka terima komoditasnya mengandung unsur karbohidrat, protein. Serta nutrisi lain sesuai pangan ideal,” kata Ardiana.

Selama ini tidak pernah ada komplain dari KPM terkait komoditas pangan. Ketika saat ini pembelanjaan di e-warong. Konteksnya supaya item bantuan yang KPM sesuai dengan tujuan dari program BPNT.

“Kita ketahui bersama, ketika bantuan itu berupa uang, terkadang mohon maaf, contohnya bantuan untuk anak sekolah. Tapi tiba-tiba orangtuanya membelanjakan untuk kebutuhan lain,” terang Hendra. (R10/HR-Online)

Lembur Katumbiri Kota Bandung

Lembur Katumbiri Kota Bandung, Wisata Gratis yang Lagi Hits

harapanrakyat.com,- Bagi Anda yang sedang berada di Kota Bandung, Jawa Barat, wajib banget nih coba kunjungi Lembur Katumbiri, kampung wisata gratis dengan suasana ceria...
Dedi Mulyadi Ingin Jadwal Sekolah di Jawa Barat Diseragamkan: Masuk Jam 6 Pagi, Sabtu Libur.

Dedi Mulyadi Ingin Jadwal Sekolah di Jawa Barat Diseragamkan: Masuk Jam 6 Pagi, Sabtu Libur

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, ingin jadwal masuk sekolah diseragamkan. Salah satu kebijakan yang akan diterapkan adalah mengubah jam masuk sekolah menjadi pukul...
Nassar Ingin Menikah Tahun Depan, Ini Persiapannya

Nassar Ingin Menikah Tahun Depan, Ini Persiapannya

Pedangdut kondang Nassar ingin menikah tahun depan. Harapan tersebut merupakan sebuah keinginan yang ia ungkapkan dengan penuh harap di hadapan awak media baru-baru ini....
Kitako Campsite Cianjur

Camping Estetik di Kitako Campsite Cianjur, View Telaganya Bikin Adem

harapanrakyat.com,- Sudah ada rencana liburan akhir pekan? Yuk coba camping estetik dan menyatu dengan alam di Kitako Campsite di Cianjur, Jawa Barat. Di sini,...
Ayam goreng asap pertama di Ciamis

Kuliner Unik Ayam Goreng Asap Pertama di Ciamis, Wajib Coba!

harapanrakyat.com,- Di Ciamis, Jawa Barat, kini terdapat kuliner unik terbaru yang wajib Anda coba! yaitu Bakkar Fried Chicken, inovasi ayam goreng (fried chicken) asap...
Dedi Mulyadi Geram Barak Militer Diminta Dihentikan, Sementara Korupsi Pendidikan Diabaikan

Dedi Mulyadi Geram Barak Militer Diminta Dihentikan, Sementara Korupsi Pendidikan Diabaikan

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi atau akrab disapa KDM menyayangkan permintaan sebagian pihak yang meminta program pendidikan di barak militer bagi anak-anak yang...