Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita CiamisBiaya Perawatan Tinggi, Petani Cabai di Kawali Ciamis Terancam Merugi

Biaya Perawatan Tinggi, Petani Cabai di Kawali Ciamis Terancam Merugi

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Biaya perawatan tanaman cabai yang semakin tinggi, membuat Kelompok Tani Wibawa Mukti III Desa Talagasari, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, terancam merugi. 

Terlebih saat ini cuaca yang dalam beberapa hari ini terus turun hujan, yang membuat tanaman cabai rentan terserang penyakit.

“Agar tanaman tahan terhadap cuaca ketika musim hujan, maka biaya perawatan yang keluar menjadi lebih tinggi,” kata Eman, Ketua Koptan Wibawa Mukti III, Selasa (14/9/2021).

Sebab, sambungnya, saat musim hujan maka tanaman harus disemprot dengan obat tertentu. Terlebih, jika hujan pada malam sampai pagi.

“Kelembaban tanah menjadi lebih tinggi. Kondisi seperti itu rawan menimbulkan busuk pada bagian akar maupun batang,” jelasnya.

Lebih lanjut Eman menambahkan, saat musim hujan setidaknya penyemprotan pertiga hari harus ia lakukan. Karena jika tidak, tanaman akan mudah terserang hama bade (daun menguning).

“Apabila tanaman terserang hama tersebut, maka dapat pasti akan gagal panen,” tuturnya.

Menurutnya, jika tanaman tersebut sudah ada yang menguning atau terserang penyakit, maka perawatan yang ia lakukan adalah memangkas ranting yang tidak produktif, atau  mengambil tanaman yang terserang hama. 

Tentunya dengan biaya perawatan tanaman cabai yang makin tinggi tersebut, Eman bisa pastikan para petani akan merugi. Sebab, saat ini harga jual cabai yang hanya tembus Rp 10.000/kilogramnya. Sementara untuk biaya perawatan juga terhitung sama.

Selain itu juga, saat ini harga obat-obatan untuk tanaman cabai sangat mahal. Meski demikian, karena butuh dan terpaksa maka ia tetap membelinya.

“Jika harga jual kondisinya seperti saat ini, maka petani akan merugi. Sehingga sangat diharapkan ketika musim panen harga jual cabai meningkat,” ucapnya.

Eman menjelaskan, dari 2000 tegakan memerlukan biaya Rp 20 juta. Kalau pertegakan dapat menghasilkan 1 kg, dan harga jual tetap Rp 10 ribu per kilogramnya, maka hitungannya hanya bisa kembali modal saja.

“Mudah-mudahan saja ketika waktunya panen harga cabai meningkat,” harapnya. (Edji/R5/HR-Online)

Editor : Adi Karyanto

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...