Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita CiamisDPRKPLH Ciamis Evakuasi Pohon yang Bahayakan Pengguna Jalan

DPRKPLH Ciamis Evakuasi Pohon yang Bahayakan Pengguna Jalan

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Dinas Perumahan Rakyat Kawasan permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengevakuasi pohon yang membahayakan pengguna jalan, Selasa (7/9/2021). Pohon tersebut berada di jalur menuju Universitas Galuh

Giyatno, Kabid Kebersihan dan Pertamanan DPRKPLH Ciamis mengungkapkan, pohon tersebut sangat membahayakan apabila terjadi angin kencang. Pasalnya, sebagian pohon sudah nyangkut di kabel listrik.

“Sehingga jika membiarkan begitu saja tentu berbahaya. Sebab, bisa saja patah dan menimpa pengguna jalan atau warga yang melintas,” ungkap Giyatno kepada HR Online, Selasa (7/9/2021).

Lebih lanjut Giyatno menambahkan, pohon di jalur jalan menuju Unigal ini, memang dulunya sengaja ditanam untuk penghijauan. Akan tetapi, karena usianya sudah tua dan berbahaya, maka DPRKPLH Ciamis pun menebangnya.

Menurutnya, ada sebagian dahan pohon sudah mengering dan mati. Sehingga, apabila tertiup angin kencang bisa saja patah, menimpa dan membahayakan para pengguna jalan.

“Terlebih jalur tersebut setiap hari ramai oleh kendaraan baik roda dua maupun empat,” katanya.

Selain itu, sambungnya, akibat gesekan dahan pohon dengan kabel listrik, sudah dipastikan akan lebih bahaya.

“Sebab lama kelamaan akan panas, yang menimbulkan percikan api dan bisa memicu ledakan kabel tersebut,” jelasnya.

Giyatno menambahkan, DPRKPLH Ciamis melakukan pemangkasan pohon ini tersebut atas adanya laporan warga. Sehingga, pihaknya dengan cepat tanggap menanganinya, sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Bukan hanya pohon yang ada di jalur Unigal, DPRKPLH juga terus memantau melihat seluruh jalur jalan yang ada di kota Ciamis.

Hal tersebut untuk memantau pohon mana saja yang sudah tua dan membahayakan pengguna jalan.

“Kalau sudah tua dan rapuh, maka pohon bisa saja kita pangkas maupun tebang. Lalu kita ganti dengan tanaman baru,” ujarnya.

Meski sudah tua dan besar tapi jika tidak membahayakan pengguna jalan, maka pihaknya akan membiarkan pohon tersebut.

“Paling kita pangkas dahannya saja. Tapi jika sudah rapuh dan mengering, tentu pohon tersebut kita tebang,” pungkasnya. (Es/R5/HR-Online)

Editor : Adi Karyanto

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...