Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),- Lima orang badut dari Komunitas Badut Tasikmalaya (Batik) sidak ke sekolah-sekolah yang sedang pembelajaran tatap muka (PTM), Senin (27/9/2021).
Hal itu mereka lakukan tak lain untuk mengingatkan protokol kesehatan (Prokes) kepada anak-anak sekolah salah satunya di SD Negeri Dadaha, Kota Tasikmalaya.
“Tujuannya agar anak-anak tidak abai untuk menjaga protokol kesehatan, karena di minggu kemarin ada klaster pendidikan yakni dua guru terpapar Covid-19,” ujar Uncle Otot, salah seorang anggota komunitas badut Tasikmalaya.
Hingga saat ini, akibat ada guru yang terpapar Covid-19, pembelajaran PTM di sekolah tersebut terhenti.
“Kita harap dengan adanya kejadian tersebut siswa sekolah dasar bisa lebih meningkatkan protokol kesehatan,” katanya.
Baca Juga: Usai Vaksin Covid-19, Warga Kota Tasikmalaya Pulang Dapat Beras Gratis
Saat melakukan peninjauan ke sekolah, ada beberapa siswa di ruang kelas yang lupa pakai masker.
Pihaknya lalu mengingatkan dengan cara ceria seorang badut yang mudah diingat anak yakni dengan cara nyanyian agar mereka tetap meningkatkan protokol kesehatan.
“Kami tergerak untuk melakukan ini secara spontan, karena melihat ada guru yang sudah terpapar di 2 sekolah, kami mengingatkan kepada anak sekolah agar tidak abai prokesnya,” ucapnya.
Sementara itu, Ria Aristia Budiati Guru SD negeri Dadaha mengaku senang lantaran respon anak-anak sangat antusias dengan kehadiran komunitas badut Tasikmalaya.
Sementara itu terkait PTM terbatas, pihaknya senantiasa bekerja sama dengan beberapa Satgas Covid-19, kemudian Dinas terkait untuk selalu menerapkan prokes di sekolah.
“Kita setiap hari mengingatkan pake masker, bawa Hand sanitizer, cuci tangan dan sebagainya, tapi kan yang namanya anak-anak harus perlu kita ingatkan,” ungkapnya. (Apip/R8/HR Online)
Editor: Jujang