Kamis, Mei 29, 2025
BerandaBerita TasikmalayaSempat Terpuruk, Perajin Sutra di Tasikmalaya Bangkit di Tengah Pandemi

Sempat Terpuruk, Perajin Sutra di Tasikmalaya Bangkit di Tengah Pandemi

Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),– Perajin sutra di Kampung Anyar, Desa Cipondok, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat sempat terpuruk lantaran pandemi Covid-19.

Beruntung berbagai bantuan dari PT Pertamina PGE Area Karaha membuat mereka bangkit.

Para perajin sutra yang tergabung dalam Kelompok Tani Mardian Putera tersebut budidaya ulat sutra hingga memprosesnya menjadi benang sutra sampai produksi kain sutra.

Ketua Kelompok Tani Mardian Putera, Holib mengatakan, pertama kali budidaya ulat sutra pada tahun 1997.

“Dari tahun 1997 itu mengalami pasang surut, baru pada tahun 2020 mendapat pembinaan dari PT Pertamina PGE Area Karaha,” katanya, Kamis (16/9/2021).

Saat ini, lanjut Holib, sudah ada 11 perajin tenun kain sutra yang bekerja dari rumahnya masing-masing.

“Sejak pandemi, usaha kami terkendala pasar. Tetapi para perajin masih tetap produksi, meskipun tidak maksimal. Dari 40 tenun, per unitnya menghasilkan dua potong kain sutra, masa pengerjaannya selama satu minggu. Jadi dalam satu minggu kain sutra yang dihasilkan 80 potong,” katanya.

Kondisi tersebut berbeda sebelum pandemi, permintaan kain sutra seringkali tidak terpenuhi. Para perajin sutra di Tasikmalaya ini selalu kebanjiran pesanan.

“Kami jual 90 persen ke Jakarta untuk para desainer seperti Itang Yunas dan lain-lain,” katanya.

Sementara itu, Asmaul Husna Staf PT Pertamina PGE Area Karaha menjelaskan, para perajin sutra di Tasikmalaya merupakan korban krisis tahun 2019.

“Desanya sudah terkenal sebagai sentra sutra, tapi ketika usaha mereka menurun, banyak pemuda dari desa tersebut memilih kerja ke luar kota,” katanya.

Hal tersebut, lanjut Asmaul Husna, mendorong pihaknya untuk memberi bantuan berupa bahan baku sutra.

“Mereka memang kesulitan bahan baku, kami bantu dengan mengirim ulat sutranya. Lalu peremajaan alat-alat tenun. Kami juga mengirim bantuan berupa bibit, pupuk, dan perbaikan kembali rumah-rumah ulat sutra,” jelasnya.

Asmaul Husna berharap dengan bantuan tersebut, bisa menghidupkan kembali kampung sutra di Tasikmalaya.

“Saat ini sudah menunjukkan hasil, setidaknya mereka sekarang mandiri dalam masalah bahan baku. Karena sudah ada lahan untuk tanaman murbei penghasil ulat sutra,” katanya.

Bahkan, kata Asmaul Husna, daun murbei-nya sendiri saat ini sudah bisa dijual dengan harga Rp 6.000 per kilogram.

“Kami berharap para perajin sutra di Tasikmalaya ini tidak kalah saing,” tandasnya. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Puluhan Pemuda di Ciamis Tanam 2.500 Pohon Demi Selamatkan Hutan 

Puluhan Pemuda di Ciamis Tanam 2.500 Pohon Demi Selamatkan Hutan 

harapanrakyat.com,- Puluhan pemuda dari Dusun Sukamaju, Desa Sukajadi, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, menggelar aksi tanam pohon secara massal, Kamis (29/5/2025). Kegiatan ini...
Bubur Kabinet Merah Putih Haji Uding Pasar Galuh Kawali Ciamis

Kisah Dibalik Bubur Kabinet Merah Putih Haji Uding di Pasar Kawali Ciamis

harapanrakyat.com,- Sebuah gerobak bubur kacang hijau dan ketan hitam dengan bendera merah putih menarik perhatian sejumlah pengunjung Pasar Galuh, Kecamatan Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa...
Pelajar pesta miras di Situ Sanghyang Tasikmalaya

Lima Pelajar Pesta Miras di Situ Sanghyang Tasikmalaya, Dua Ditemukan Terkapar Pingsan

harapanrakyat.com,- Lima pelajar pesta miras jenis ciu di Situ Sanghyang, Kecamatan Tanjungjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Dua orang di antaranya merupakan pelajar perempuan berumur...
Asteroid 2025 KF

Asteroid 2025 KF Melintasi di Dekat Bumi dengan Aman

Baru-baru ini, para ilmuwan terkejut akan keberadaan asteroid seukuran rumah yang terlihat mendekati Bumi. Fenomena ini terlihat pada 19 Mei oleh para astronom di...
Dedi Mulyadi Klarifikasi Alasan Bentak Supporter Persikas Saat Acara di Subang

Dedi Mulyadi Klarifikasi Alasan Bentak Supporter Persikas saat Acara di Subang

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengklarifikasi kemarahan dan bentakannya pada supporter Perserikatan Sepakbola Indonesia Kabupaten Subang (Persikas) saat acara santunan di Kabupaten Subang...
Manfaatkan Fitur Ini dan Ketahui Cara Membuat Chatbot Whatsapp

Manfaatkan Fitur Ini dan Ketahui Cara Membuat Chatbot Whatsapp

Cara membuat chatbot WhatsApp ini bisa pengguna lakukan melalui fitur yang ada di WhatsApp Business. Biasanya, chatbot berguna untuk tujuan bisnis, seperti meningkatkan pengalaman...