Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita CiamisCerita Warga Usai Evakuasi Korban Susur Sungai Ciamis, Tak Bisa Tidur

Cerita Warga Usai Evakuasi Korban Susur Sungai Ciamis, Tak Bisa Tidur

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sandi Supriadi, seorang warga Utama, tepatnya warga RT 04, RW 02, Dusun Wetan, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, mengaku tidak bisa tidur setelah turut serta dalam evakuasi korban tenggelam siswa-siswi MTs Harapan Bunda Cijantung.

Sandi mengaku tak bisa tidur karena terbayang terus wajah jenazah yang berhasil ia angkat dari dasar Sungai Cileueur.

“Sebelum ikut melakukan evakuasi korban tenggelam, saya dikasih tahu oleh warga lain melalui grup WhatsApp bahwa di Leuwi Ili banyak siswa yang tenggelam. Saya pun langsung datang ke lokasi,” ungkapnya, Sabtu (16/10/2021).

Lebih lanjut Sandi mengatakan, ketika datang ke lokasi, Sandi melihat kondisi Sungai Cileueur yang airnya tidak menandakan telah terjadi korban tenggelam. Karena airnya tenang, bahkan alirannya juga tidak deras.

Berbeda jika sedang terjadi hujan, yang mana aliran air sungai deras dan membahayakan kalau melakukan aktivitas berenang.

Meski sudah datang ke sungai, namun Sandi dan warga lainnya tidak langsung turun, karena harus menunggu tim Basarnas dari Tasikmalaya.

“Bahkan sempat terjadi adu argumen dengan petugas tersebut, karena kalau ingin mengetahui ada korban harus dengan cara menyelam,” kata Sandi.

Baca Juga : Polisi Masih Dalami Tragedi Susur Sungai Cileueur Ciamis

Kedalam Leuwi Ili di Sungai Cileueur Ciamis

Setelah lama terjadi adu argumen dengan petugas Basarnas, tiba-tiba muncul salah seorang korban ke permukaan sungai. Kemunculan jasad seorang korban tersebut seolah memberi tanda.

“Tubuh korban pun langsung dievakuasi ke pinggir sungai. Setelah itu saya yakin kalau di bawah banyak korban. Karena kondisi Leuwi Ili ini kedalaman dasarnya ada tiga meter, empat meter, dan enam meter,” terang Sandi.

Selain itu, ada palung yang menyebabkan pusaran air. Sehingga, bagi yang tidak bisa berenang maka akan terbawa arus ke dalam, dan sepertinya ke 11 siswa-siswi yang menjadi korban tersebut tidak bisa berenang.

Warga yang ikut membantu Basarnas dalam evakuasi korban, semuanya sudah terbiasa melakukan kegiatan di Leuwi Ili ketika mencari ikan.

“Artinya, karena kondisi korban posisinya berada di bawah air, maka harus dengan menyelam untuk bisa menemukannya. Saat itu saya berhasil mengangkat tiga jenazah ke permukaan sungai,” jelasnya.

Sandi menambahkan, tiga korban yang berhasil diangkatnya dari dasar Leuwi Ili semuanya sudah tersangkut pada bebatuan. Sehingga untuk mengangkatnya harus dengan cara menyelam ke dasar sungai. (ES/R3/HR-Online)

Editor : Eva

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...