Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),– DAM penampung air di Lingkungan Cibitung Hilir, RT 03, RW 10, Kelurahan Kertasari, Kecamatan/Kabupaten Ciamis, Jawa Barat amblas. Akibatnya DAM tersebut tidak lagi bisa menampung air.
Lurah Kertasari Dadan Rondiana mengatakan, salah seorang warga melaporkan DAM yang amblas tersebut. Jajarannya langsung melakukan peninjauan pada Kamis (7/10/2021).
“Setelah ada laporan warga, saya dan petugas kelurahan langsung melihat lokasi. Kemudian kejadian ini juga dilaporkan kepada pihak Dinas PUPR Ciamis supaya mendapatkan perhatian,” ungkap Dadan kepada HR Online, Jumat (9/10/2021).
Baca Juga: Terminal Pasar Galuh Kawali Ciamis Jadi Tempat Bongkar Muat Barang
Dadan melanjutkan, keberadaan DAM tersebut memang sudah lama, sehingga kondisinya pun rusak, padahal DAM tersebut merupakan sumber air untuk warga sekitar.
“Ketika DAM amblas secara otomatis pasokan air yang dibutuhkan warga hilang karena air tidak tertampung dan langsung terbuang ke bawah semuanya, sehingga warga segera mungkin melakukan perbaikan,” katanya
Untuk menutup bagian DAM yang amblas, pihaknya menerima bantuan berupa karung dari pihak PUPR Ciamis. Warga setempat pun segera memperbaiki DAM amblas sehingga air bisa tertampung kembali dan mengalir ke irigasi milik warga Cibitung.
“Kalau tidak segera diperbaiki maka kolam dan sawah milik warga tidak bisa mendapatkan pasokan air. Namun dengan bantuan karung yang diterima, warga langsung menutup bagian yang amblas dan air kembali mengalir,” jelasnya.
DAM Penampung Air di Kertasari Perlu Perbaikan
Menurut Dadan, DAM yang amblas di Kertasari tersebut dibangun sekitar tahun 1995. Maka tak heran kondisinya sudah rusak dan memerlukan perbaikan.
“Terutama bagian yang amblas, kalau untuk TPT-nya masih terlihat bagus,” lanjutnya.
Saat memeriksa DAM, Dadan bersama warga menemukan penyebab amblas. “Ternyata bagian bawahnya sudah tidak ada lagi penyangga karena tanahnya habis,” jelasnya.
Kondisi tersebut, kata Dadan, ditambah dengan gerusan air. Sehingga DAM tak sanggup lagi menampung air dan akhirnya amblas.
“Apalagi dengan adanya lubang yang disebabkan oleh binatang air seperti belut dan juga kepiting yang selalu merusak dasar sungai,’ katanya.
Saat ini, DAM yang amblas ditutupi karung, namun Dadan berharap DAM bisa bertahan lama dan tidak amblas lagi.
“Sekarang masuk musim penghujan saluran yang hanya diperbaiki dan ditutupi oleh karung mudah-mudahan bisa bertahan lama sampai nanti ada perbaikan kembali,” tandasnya. (ES/R7/HR-Online/Editor-Ndu)