Berita Pangandaran, (harapanrakyat.com),– Daun cariang jadi komoditas ekspor, tak heran tanaman yang biasa tumbuh liar di hutan ini kini banyak dicari di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
Harganya saat ini sedang turun, meskipun begitu banyak warga Pangandaran yang mencarinya untuk dijual kembali.
Salah seorang pengrajin olahan daun cariang asal Dusun Neglasari, Desa Cimindi, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran Usman mengatakan, saat ini harga daun cariang sedang turun. Biasanya Rp 1.000 per kilogramnya, saat ini hanya Rp.800 saja.
Turunnya harga daun cariang karena negara yang menjadi tujuan ekspornya lockdown akibat pandemi Covid-19.
“Selama ini pasokan daun cariang saya dapat dari sekitar wilayah Kecamatan Langkaplancar, Cigugur dan Cimerak. Tiap hari ada saja yang datang dan menjual daun carian ke sini,” imbuhnya.
Proses pengolahannya pun cukup sederhana. Setelah disortir, daun cariang dimasukkan ke mesin perajangan, lalu dimasukkan ke loyang untuk proses penjemuran.
“Jika cuaca panas proses penjemuran hanya membutuhkan waktu 3 jam. Setelah kering bisa langsung dipacking dan daun cariang siap dikirim,” paparnya.
Lebih lanjut Usman mengatakan, untuk saat ini proses ekspor sedikit terhambat dengan adanya pandemi Covid-19 di negara tujuan ekspor.
“Agar semuanya kembali berjalan normal, saya berharap pandemi secepatnya berakhir, bukan hanya pengusahanya saja yang dirugikan, namun berimbas kepada masyarakat lainnya,” pungkasnya. (Enceng/R7/HR-Online/Editor-Ndu)