Selasa, Mei 20, 2025
BerandaBerita CiamisMenguak Sejarah Leuwi Ili, Lokasi Tewasnya Siswa MTs Cijantung Ciamis

Menguak Sejarah Leuwi Ili, Lokasi Tewasnya Siswa MTs Cijantung Ciamis

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com),- Sejarah Leuwi Ili Sungai Cileueur, Desa Utama, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat diungkap Johan J Anwari, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat yang tinggal di Desa Utama.

Leuwi Ili Sungai Cileueur jadi perbincangan hangat lantaran jadi TKP tewasnya 11 siswa MTs Harapan Baru Kecamatan Cijeungjing pada Jumat (15/10/2021).

“Puluhan tahun lalu ada yang namanya Kang Ili meninggal di sana, tapi bukan kejadian baru-baru ini,” kata Johan kepada HR Online, Sabtu (16/10/2021).

Johan menyebut, Kang Ili merupakan santri dari pesantren yang diampu oleh Kakek Johan.

“Dulu Leuwi Ili itu jadi tempat saya berenang waktu kecil. Daripada ke Tirta, ke Ciamis jauh ke kota, biasanya kita berenang di Leuwi Ili,” jelasnya.

Dari dulu, lanjut Johan, sudah banyak yang tenggelam di Leuwi Ili. Namun tidak sampai meninggal. 

“Biasanya bisa diselamatkan, kebanyakan perempuan yang suka tenggelam di sana, terpeleset, lalu kebawa arus,” katanya.

Menurut Johan, sebelum kejadian biasa mitosnya sering banyak ikan di lokasi kejadian. 

Menurut informasi yang HR Online dapatkan di lapangan, beberapa pemancing yang menyebutkan tiba-tiba saja banyak ikan di lokasi yang berdekatan dengan TKP sebelum para korban tewas. 

Johan melanjutkan, di Desa Utama, nama-nama Leuwi dikaitkan dengan korban tenggelam, seperti Leuwi IIlah, Leuwi Sumardi, dan Leuwi Japar.

“Leuwi Illah sendiri itu nama perempuan yang tenggelam di sana. Leuwi Sumardi juga memang ada yang namanya Sumardi meninggal tenggelam. Sama seperti Leuwi Ili dulu ada Kang Ili, santri pesantren Utama zaman kakek saya tenggelam dan meninggal,” katanya.

Terdapat Palung di Leuwi Ili yang Berbahaya

Sementara di Leuwi Ili, Johan menyebut terdapat palung yang berbahaya apabila ada yang terpeleset dan terbawa arus.

“Ada palung air di Leuwi ini, karena itu saya minta kepada pemerintah agar menutup saja Leuwi ini, dimatikan, diratakan saja,” katanya.

Johan mengimbau warga agar tidak bermain-main di Sungai Cileueur, apalagi pada hari Jumat.

“Ada pantangan di masyarakat, kalau hari Jumat itu jangan bermain-main di sungai. Warga Desa Utama biasa kalau ngaliwet itu hari Sabtu atau Minggu. Tidak hari Jumat. Ini agar hati-hati saja,” tandasnya.

Sementara itu sebelumnya diberitakan, 11 orang siswa MTS Harapan Baru Cijantung meninggal dunia karena tenggelam saat susur Sungai Cileueur. Dua orang lainnya masih dirawat di RSUD Ciamis.

Belakangan diketahui, kegiatan Susur Sungai tersebut tanpa izin dari pengurus pesantren Cijantung tempat para siswa tersebut menuntut ilmu. (Fahmi/R7/HR-Online/Editor-Ndu) 

Hunian di Kawasan IKN

Pemerintah Siapkan Hunian di Kawasan IKN untuk Masyarakat Kecil

harapanrakyat.com,- Pemerintah menyiapkan hunian di kawasan IKN (Ibu Kota Nusantara) untuk kelompok masyarakat menengah ke bawah. Hunian tersebut dibangun di wilayah Kabupaten PPU (Penajam...
Honor Power Resmi Meluncur, Bawa Baterai Berkapasitas Jumbo 8.000 mAh

Honor Power Resmi Meluncur, Bawa Baterai Berkapasitas Jumbo 8.000 mAh

Vendor smartphone Honor telah mengumumkan lini seri ponsel terbaru bernama "Power". Sesuai namanya, Honor Power ini mengusung kapasitas baterai besar untuk menunjang daya tahan...
Warga Garut Temukan Mortir Tua di Kebun, Polda Jabar Turun Tangan Musnahkan di TKP

Warga Garut Temukan Mortir Tua di Kebun, Polda Jabar Turun Tangan Musnahkan di TKP

harapanrakyat.com,- Warga Kampung Cibadak, Desa Sindanggalih, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Garut menemukan sebuah mortir di kebun. Mendapat informasi itu, tim Jihandak Gegana Polda Jabar pun...
Isu Yono Bakrie Menikah Usai Unggah Foto Latar Berlakang Biru

Isu Yono Bakrie Menikah Usai Unggah Foto Latar Berlakang Biru

Yono Bakrie menikah jadi kabar yang bikin buat heboh. Komika Yono Bakrie memang tidak pernah membeberkan hubungan percintaannya. Sontak unggahan sang artis membuat geger...
Gara-gara Mencuri 12 Buah Kelapa Warga, Seorang Pemuda di Tasikmalaya Nyaris Jadi Bulan-bulanan Massa

Gara-gara Mencuri 12 Buah Kelapa Warga, Seorang Pemuda di Tasikmalaya Nyaris Jadi Bulan-bulanan Massa

harapanrakyat.com,- Tertangkap basah mencuri kelapa 12 butir milik warga di Desa Cipanas, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, seorang pemuda berinisial SA (22) tertangkap warga. Bahkan...
Destinasi Agrowisata Hits di Sumedang

Puncak Rahayu, Destinasi Agrowisata Hits di Sumedang yang Bikin Wabup Terpesona

harapanrakyat.com,- Puncak Rahayu di Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Sumedang Selatan, menjadi destinasi agrowisata hits di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Keberadaannya mendapat perhatian Wakil Bupati Sumedang,...