Jumat, Mei 9, 2025
BerandaBerita BanjarMahasiswa STIT Muhammadiyah Banjar Kembangkan Alat Kalibrasi Arah Kiblat

Mahasiswa STIT Muhammadiyah Banjar Kembangkan Alat Kalibrasi Arah Kiblat

Berita Banjar, (harapanrakyat.com),- Seorang mahasiswa STIT Muhammadiyah Kota Banjar kembangkan teknologi tepat guna berupa alat kalibrasi arah kiblat.

Julaeha, mahasiswa jurusan PAI, mengaku pengembangan tersebut sebagai sebuah terobosan untuk memudahkan masyarakat, terutama dalam penentuan arah kiblat dan penguburan jenazah.

Menurutnya, dalam ajaran agama Islam, arah kiblat begitu penting guna menunjang ibadah, seperti salat maupun posisi jenazah saat penguburan.

“Sekarang kan masih banyak yang manual, bahkan berpatokan ke matahari. Meski ada aplikasi pada smartphone maupun alat berupa kompas, namun itu kerap terjadi kendala, yakni kurang akurat,” katanya.

Dari alat yang dirancang dengan berbagai bahan elektronika yang begitu mudah didapat.

Harapannya ke depan bisa lebih berkembang lagi dan masyarakat secara umum bisa memanfaatkannya.

“Alhamdulillah saya mendapatkan pendampingan dari dosen yang memang menguasai bidang ini,” imbuhnya.

Adapun kelebihannya, kata Julaeha, sensitivitas alat ini memungkinkan penentuan arah kiblatnya akurat, meski berada di sekitar area elektromagnetik.

Berbeda dengan kompas di pasaran yang berputar secara terus menerus ketika berada di sekitar magnet.

baca juga: Produksi Jam Digital Jadwal Sholat, Karya Guru SMK di Banjar Ini Makin Dikenal Luas

Kampus STIT Muhammadiyah Banjar Pelajari Multi Disiplin Ilmu

Sementara itu, Dosen Pendamping Julaeha, Pandu Pribadi, menyebut untuk pembuatan alat tersebut harus memahami elektronika dasar dan digital terlebih dahulu.

STIT Muhammadiyah sebagai kampus merdeka, mahasiswanya tidak hanya belajar masalah agama saja, namun juga multi disiplin ilmu.

“Di sini kan hanya ada PAI. Nah, pemanfaatan teknologi ini bisa kita terapkan di jurusan ini dengan latihan secara perlahan. Meski adaptasinya lama, namun itu menjadi persoalan,” ujarnya.

Sebetulnya, lanjut Pandu, sudah banyak produk yang membuat alat semacam itu. Namun, satu sisi ada kelemahannya, yakni kerap terjadi eror ketika berada di area elektromagnetik dan kurang akurat.

Melalui kombinasi mikro kontroler, kompas serta bahan lainnya, alat tersebut begitu sensitif saat penentuan arah kiblat.

Sehingga, dengan pola ini akan memudahkan masyarakat dalam penentuan arah kiblat secara akurat.

“Kalau geser sedikit saja maka titik azimuth akan berubah. Dalam alat ini kita patok angka 0 untuk titik tepatnya. Sehingga ketika angkanya di atas nol, berarti harus kita geser sedikit hingga angkanya menunjukkan 0,” paparnya.

Rencana ke depannya, pihaknya pun akan bermitra dengan Kemenag, BHRD maupun MUI untuk memanfaatkan alat ini.

Sedangkan untuk hak paten atau sertifikat, kata Pandu, akan diupayakan agar ke depannya bisa diterima oleh masyarakat umum.

Bahkan, pihaknya pun menyatakan kesiapannya secara keilmuan dan bertanggungjawab atas inovasi produk tersebut.

“Mahasiswa STIT Muhammadiyah Banjar tidak hanya mempelajari di satu prodi saja, tapi kita harus mempelajari teknologi saat ini, terutama yang dibutuhkan. Kita jangan dimanfaatkan teknologi, tapi kita harus memanfaatkan teknologi untuk kepentingan umat,” pungkasnya. (Muhafid/Koran HR)

KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis

KPAID Jabar Soroti Kasus Asusila Anak di Bawah Umur oleh Pria di Ciamis: Konsen Pemulihan Kondisi Korban

harapanrakyat.com,- Ketua Forum Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Jawa Barat, Anto Rianto, mengaku prihatin dengan peristiwa yang terjadi yaitu kasus tindakan asusila terhadap...
Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

Motif Dendam ke Kades, Preman Kampung di Garut Malah Bacok Ustad yang Lagi Sholat, Polisi Ancam Tersangka 10 Tahun Penjara

harapanrakyat.com,- Preman kampung yang membacok ustadz dan merusak rumah Kepala Desa Karang Agung, Kecamatan Singajaya, Garut akhirnya menjadi tersangka. Ternyata pelaku mengaku aksinya itu...
Dilepas Bupati Herdiat, Calon Haji Ciamis Siap Tunaikan Ibadah Suci

Dilepas Bupati Herdiat, Calon Haji Ciamis Siap Tunaikan Ibadah Suci

harapanrakyat.com,- Sebanyak 435 orang calon jemaah haji (Calhaj) Kabupaten Ciamis yang tergabung dalam Kloter 19 JKS, berangkat menuju Embarkasi Bekasi. Pemberangkatan ratusan calon jemaah...
Juara Back to Back

Berhasil Membawa Persib Juara Back to Back Liga 1, Kira-kira Berapa Gaji Bojan Hodak?

Bojan Hodak menorehkan prestasi luar biasa bagi tim Persib Bandung. Pelatih asal Kroasia itu berhasil membawa Persib juara back to back Liga 1, dan...
Pengakuan Guru Olahraga SMAN 1 Pamarican Ciamis yang Hukum Murid Berjemur di Lapangan, Sebut Sudah Sesuai Prosedur

Pengakuan Guru Olahraga SMAN 1 Pamarican Ciamis yang Hukum Murid Berjemur di Lapangan, Sebut Sudah Sesuai Prosedur

harapanrakyat.com,- Sejumlah orang tua siswa keluhkan guru olahraga SMAN 1 Pamarican, Ciamis, Jawa Barat, dalam menghukum murid dengan berjemur di lapangan di bawah terik...
Hukum Muridnya Berjemur di Lapangan, Ortu Siswa Keluhkan Sikap Arogansi Guru Olahraga SMAN 1 Pamarican Ciamis

Hukum Muridnya Berjemur di Lapangan, Ortu Siswa Keluhkan Sikap Arogansi Guru Olahraga SMAN 1 Pamarican Ciamis

harapanrakyat.com,- Orang tua siswa (ortu) keluhkan kerasnya perlakuan HR, oknum guru olahraga SMAN 1 Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Pasalnya, guru tersebut terkesan bersikap...