Minggu, Mei 4, 2025
BerandaBerita TasikmalayaBegal Bokong di Tasikmalaya Viral, Pelakunya Dicari Polisi

Begal Bokong di Tasikmalaya Viral, Pelakunya Dicari Polisi

Berita Tasikmalaya, (harapanrakyat.com),– Sejumlah perempuan di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat mengaku jadi korban begal bokong dan payudara.

Salah seorang korban bahkan mengunggah apa yang dialaminya ke Facebook. Akun Ghiia Bharii misalnya, ia mengaku menjadi korban pelecehan di Jalan Sukahaji, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, pada Jumat (29/10/2021) malam lalu. 

“Berarti bukan saya aja yang jadi korban. Kalau ketemu kita rempug aja ibu-ibu,” tulis Ghiia dalam bahasa Sunda.

Pada unggahannya Ghiia juga mengaku masih marah dan trauma setelah orang tak dikenal memegang bokongnya.

“Masih marah sampai sekarang, hujan hujanan demi megang bokong. Dasar orang stress, nggak laku sama perempuan!” tulisnya lagi. 

Unggahan Ghiia tersebut mendapat berbagai komentar hingga menjadi viral. Banyak juga yang mengaku memiliki pengalaman yang sama dengan Ghiia.

Sementara itu, berdasarkan keterangan saksi mata, Adi, pelecehan dilakukan pria yang mengendarai motor non matic. 

“Pelakunya peped perempuan yang berkendara sendirian pada malam hari, langsung memegang payudara dan bokong korban,” ungkapnya di lokasi, Selasa (2/10/2021).

Menurut Adi, begal bokong dan payudara tersebut sempat dikejar oleh orang-orang yang berada di lokasi kejadian.

“Waktu itu sempat dikejar,  pelakunya tancap gas kabur,” katanya.

Adi mengungkapkan ciri-ciri pelaku memakai helm batok yang biasa dipakai untuk bersepeda.

“Itu korbannya teman saya, nge-WA ke saya juga, katanya dipegang pantatnya, sama orang tak dikenal, sampai nangis loh teman saya itu. Bahkan takut dan trauma, sekarang tidak berani pakai motor sendirian” katanya. 

Meski belum ada laporan dari korban, polisi turun tangan untuk mengungkap kasus begal bokong di Tasikmalaya. Polisi mendatangi lokasi kejadian untuk memintai keterangan para saksi mata.

Kapolres Tasikmalaya, AKBP Rimsyahtono pun memberi perintah ke jajarannya untuk melakukan antisipasi.

“Patroli yang berkala harus dilakukan supaya mempersempit ruang gerak pelaku. Agar masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya merasa aman dan tidak ada kejadian seperti itu lagi,” ujarnya. (Apip/R7/HR-Online)

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...