Gas motor tersendat? Segera cari tahu penyebabnya untuk mendapatkan solusinya. Saat ini keberadaan sepeda motor tentu sudah bukan hal yang asing lagi.
Mengingat kebutuhan setiap orang akan alat transportasi sepeda motor adalah pilihan yang tepat. Selain mudah untuk digunakan, perawatan yang bisa Anda lakukan cukup hemat biaya.
Karena itulah hampir semua orang memiliki sepeda motor sebagai alat transportasi. Sayangnya, masih banyak orang yang kurang cermat dalam melakukan perawatan.
Padahal perawatan motor harus dilakukan secara berkala. Sehingga membantu komponennya berfungsi dengan tepat. Jika Anda jarang melakukan perawatan, kemungkinan besar masalah bisa terjadi.
Salah satu yang sering terjadi yaitu gas motor tersendat. Padahal hal utama yang dilakukan saat berkendara yaitu menarik handle gas. Namun ketika ada masalah pada komponen kendaraan terdapat ketidakstabilan.
Biasanya motor tersendat seperti akan mogok. Jika hal ini terjadi mengakibatkan tingkat kenyamanan berkendara berkurang. Apalagi bagi Anda yang menggunakan motor berteknologi injeksi.
Sebaiknya cari tahu apa saja yang bisa mengakibatkan masalah ini terjadi. Sehingga penanganan akan semakin cepat dan tidak mengakibatkan kerusakan yang kian parah.
Baca Juga : Perawatan Motor Klasik Sekelas BMW Tidak Sulit, Asal Tahu Kuncinya
Biasanya jika muncul satu masalah bisa merembet menimbulkan masalah baru. Agar tidak terjadi pada Anda, solusinya yaitu selalu cek dan berikan perawatan secara berkala.
Penyebab Gas Motor Berteknologi Injeksi Tersendat
Memiliki sepeda motor tentu juga harus memberikan perawatan yang tepat. Bahkan Anda juga harus tahu mengenai komponen dan fungsinya pada kendaraan.
Hal ini bertujuan agar Anda bisa melakukan pengecekan pada setiap komponen. Apalagi banyak sekali jenis masalah yang bisa terjadi pada penggunaan sepeda motor.
Mulai dari kerusakan ringan dan parah. Motor yang tersendat-sendat menjadi salah satu masalah yang sering terjadi, termasuk pada motor berteknologi injeksi.
Jika sudah terjadi masalah seperti ini, tentu akan mengurangi tingkat kenyamanan saat berkendara. Berikut ini ada beberapa penyebabnya gas motor tersendat yang perlu Anda tahu.
Baca Juga : Ciri-ciri Radiator Motor Rusak, Efek Buruk dan Cara Perawatannya
Setelan Klep Tidak Pas
Salah satu penyebab gas motor tersendat yaitu pada bagian setelan klepnya. Tekanan kompresi dalam ruang bahan bakar akan terpengaruh oleh setelan klep dan valve.
Jika setelannya terlalu rapat akan mengakibatkan klep cepat membuka. Karena pembukaan yang terlalu lama akan mengakibatkan gas lebih banyak masuk. Berbeda lagi jika setelannya terlalu renggang.
Klep akan terlambat membuka dan cepat menutupnya. Apalagi jika hal ini terjadi pada klep masuk.
Masalah tersebut akan membuat pemasukan campuran bahan bakar dan udara berlangsung dengan cepat. Hal ini mengakibatkan campurannya berjumlah sedikit.
Saringan Udara Tidak Berfungsi
Ada banyak penyebab gas motor berteknologi injeksi tersendat. Saringan udara yang tidak berfungsi bisa membuat kendaraan tiba-tiba mogok.
Mengingat fungsi dari filter atau saringan udara yang cukup penting membuat masalah ini bisa terjadi. Filter berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam ruang bahan bakar.
Baca Juga : Speedometer Sepeda Motor Macet, Penyebab dan Cara Memperbaikinya
Saringan tersebut berfungsi agar bahan bakar tidak bercampur dengan partikel kotoran atau debu. Ketika kondisinya kotor, membuat tarikan gas tersendat. Sehingga mengakibatkan tidak stabil dan berat saat ditarik.
Tekanan Bahan Bakar Berkurang
Setiap motor berteknologi injeksi biasanya memiliki kelengkapan pompa bahan bakar atau fuel pump. Tekanan tersebut bisa diukur menggunakan alat yang bernama fuel pressure gauge.
Ukuran tekanan tersebut sesuai dengan tipe kendaraan masing-masing. Jika tekanannya kurang standar bisa menjadi penyebab masalah tarikan gas motor tersendat.
Jarak Renggang Busi Kurang Tepat
Busi menjadi komponen penting pada kendaraan sepeda motor. Kalau jarak renggangnya tidak tepat bisa menjadi penyebab gas motor tersendat. Sehingga kurang stabil dan bisa mengakibatkan pengguna tidak nyaman.
Jika busi memiliki jarak renggang yang sesuai, maka akan berfungsi dan bekerja dengan baik. Ukuran kerenggangan pada komponen ini mampu berpengaruh pada suhu pengapian busi sehingga gas motor tersendat.
Apabila busi memiliki jarak renggang besar, pengapian juga akan besar. Mesin pun akan bekerja lebih sempurna. Berbeda lagi jika pemasangannya tidak tepat.
Hal ini justru akan mengakibatkan insulator retak. Bahkan pengencangan busi yang terlalu keras juga bisa mengakibatkan ulir patah. Agar tidak terjadi gas motor tersendat, Anda harus cek kondisi jarak kerenggangan busi. (R10/HR-Online/Editor-Eva)