Senin, Mei 5, 2025
BerandaBerita CiamisCerita Pengrajin Galendo di Ciamis, Produksi Menurun Lantaran Pandemi

Cerita Pengrajin Galendo di Ciamis, Produksi Menurun Lantaran Pandemi

Berita Ciamis, (harapanrakyat.com).- Pandemi Covid-19 berdampak kurang baik ke berbagai sektor, salah satunya pengrajin galendo di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Salah seorang pengrajin galendo asal Kelurahan Cigembor Nana mengakui hal itu Selasa (2/11/2021).

“Akibat penerapan PPKM, penjualan menurun produksi galendo pun dikurangi,” ujar Nana.

Nana menyebut saat ini setiap harinya ia hanya bisa mengolah 200 butir kelapa, beda sama dulu yang bisa sampai 500 butir. 

“Dari 200 butir kelapa itu jadinya sekitar 8-9 kilogram Galendo yang siap santap. Pembuatan Galendo dari mulai mengupas kelapa sampai jadi itu membutuhkan waktu sekitar 4 jam, jadi lumayan lama. Karena harus benar-benar matang,” ucapnya.

Selama masa pandemi kata Nana, penjualan sedikit menurun. Bahkan, kemarin saat PPKM Level 4, ia hanya bisa produksi satu minggu dua kali saja, karena sepinya pembeli. 

“Mudah-mudahan saja saat ini Ciamis berada di PPKM Level 2, perekonomian bisa kembali lancar tidak ada kendala, sehingga produksi Galendo saya bisa terus berjalan,” katanya.

Baca Juga: Kelapa Langka, Harga Galendo Ciamis Naik

Nana sendiri menekuni usaha pengolahan Galendo sejak tahun 1995 sampai saat ini. Dari mulai dibantu oleh keluarganya, dan saat ini mempunyai dua orang karyawan yang membantu usahanya tersebut.

“Alhamdulilah, sudah 27 tahun saya menekuni usaha Galendo ini. Awalnya, saya jadi karyawan perajin Galendo di Ciamis. Namun, karena saya telah memahami, saya putuskan buat sendiri di rumah,” ungkap Nana.

Menurutnya, galendo tersebut biasa dijual di rumah. Karena, banyak pembeli yang langsung datang ke rumah, baik itu warga Ciamis maupun luar daerah Ciamis.

Harga Galendo Ciamis

Untuk harga sendiri, Nana tidak mematok harga tinggi. Untuk kemasan besar dengan berat seperempat kilogram itu hanya Rp 20.000, dan untuk kemasan kecil dengan berat satu ons Rp 10.000. 

“Alhamdulilah, kalau pembeli ada aja yang datang ke rumah. Kalau kiloan, satu kilonya itu Rp 80.000, sedangkan untuk minyak gorengnya Rp 24.000 sampai Rp 25.000 per kilogramnya,” tuturnya.

Galendo merupakan makanan khas asal kabupaten Ciamis, Jawa Barat yang berbahan dasar kelapa.

Cemilan unik dengan rasa gurih dan manis ini banyak digemari oleh masyarakat. 

Selain enak dijadikan cemilan, galendo juga sering diolah menjadi teman makan nasi oleh sebagian masyarakat Tatar Galuh Ciamis. 

Namun demikian, pembuatan makanan ini ternyata tidak mudah. Membutuhkan waktu yang cukup lama, supaya menghasilkan kualitas Galendo bagus sehingga enak dimakan.

Banyak perajin Galendo di Kabupaten Ciamis yang saat ini masih memproduksi makanan lezat dan gurih tersebut. (Ferry/R8/HR Online/Editor Jujang)

Orang tua takut-takuti anak dengan barak militer di Jabar

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Tanggapi Orang Tua yang Takut-takuti Anak dengan Barak Militer

harapanrakyat.com,- Belakangan ini, beredar di media sosial potret sejumlah orang tua memposting kegiatan anaknya sembari menggunakan nama Dedi Mulyadi dan program barak militer sebagai...
Pendidikan siswa di barak militer Jabar

Dedi Mulyadi Tahan Tangis Saat Tunjukkan Momen Pendidikan Siswa di Barak Militer, Warganet Ikut Terharu

harapanrakyat.com,- Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membagikan momen haru saat mendampingi puluhan siswa SMP di Purwakarta menjalani pembinaan di barak militer. Ia tampak menahan...
Truk di Garut hantam rumah dan pohon sampai rungkad

Gegara Pengemudi Ngantuk, Truk di Garut Hantam Benteng Rumah dan Pohon sampai Rungkad

harapanrakyat.com,- Sebuah truk di Garut, Jawa Barat, Minggu (4/5/2025) mengalami kecelakaan tunggal. Truk tersebut menabrak sebuah benteng rumah hingga jebol hingga merobohkan pohon tua....
Ole Romeny

Jelang Laga Timnas Lawan China, Ole Romeny Minta Masyarakat Indonesia Nonton di GBK

Timnas akan berhadapan dengan China dalam laga kesembilan grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Penyerang Timnas Indonesia, Ole Romeny meminta dukungan penuh...
Status Tanggap Darurat Bencana

Pergerakan Tanah Ancam 13 Rumah, Pemda Sumedang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana

harapanrakyat.com,- Pemerintah Kabupaten Sumedang, menetapkan status tanggap darurat bencana selama 7 hari kedepan, dalam penanganan pergerakan tanah yang mengakibatkan longsor di Dusun Sukaasih, Desa...
Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang

Bencana Pergerakan Tanah di Sumedang, Jalan Kabupaten Terputus dan 13 Rumah Warga Terancam

harapanrakyat.com,- Bencana pergerakan tanah di Sumedang, Jawa Barat, terjadi saat hujan deras mengguyur sejak Sabtu (3/5/2025) petang hingga Minggu (4/5/2025) dinihari tadi. Akibat pergerakan...